
MERAUKE-Para peserta CPNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Merauke akan mulai mengambil nomor peserta CPNS di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Merauke, jalan Martadinata Merauke, mulai Jumat (21/6) hari ini.
‘’Besok itu para peserta akan mulai mengambil nomor test pada kami,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Merauke, Yeremias P. Ruben Ndiken, S.Sos, ketika ditemui media ini di Kantornya, Kamis (20/6).
Yeremias Ruben Ndiken mengungkapkan bahwa testing ini sendri akan dilakukan mulai tanggal 27 Juni mendatang sampai 7 Juli yang dipusatkan di SMAN I Merauke. Hanya saja, lanjut dia, test yang dilakukan ini tidak bisa dilakukan sekaligus karena komputer yang terbatas. Sebab, jumlah computer yang ada yang bisa digunakan untuk testing tersebut hanya 200 unit.
Sementara jumlah peserta testing yang lulus administrasi 4.100 orang dari yang daftar lebih dari 5.000 orang. Karena jumlah komputer yang terbatas tersebut, lanjut Yeremias Ruben Ndiken, membuat pelaksanaan testing akan berlangsung beberapa hari. Sebab, dalam satu hanya hanya sekitar 600 peserta yang akan mengikuti testing. ‘’Dalam sehari, kami akan gelar sampai 3 shift. Artinya secara bergantian. Ini karena computer yang terbatas,’’ jelasnya.
Yeremias juga menjelaskan, bahwa dari 5.000 yang mendaftar tersebut hamoir 1.000 pendaftar yang tidak lulus adminitrasi. ‘’Kalau umur sudah lewat atau pernah ikut mendaftar yang digelar oleh kementrian dan Lembaga negara saat mendaftar dan masukan data-data mereka langsung ditolak oleh sistem,’’ jelasnya.
Namun yang tidak lolos administrasi ini mulai dari nama diijazah yang berbeda antara tau dengan lainnya atau nama di ijazah berbeda dengan yang ada di dalam kartu keluarga. ‘’Misalnya di ijazah SD berbeda dengan ijazah SMA. Ada yang pengurangan huruf atau sebagian nama diganti atau dihilangkan. Ada juga yang menyangkut disiplin ilmu yang tidak sesuai dengan yang dilamar, sehingga tidak bisa diterima,’’ katanya. Karena itu ia mengingatkan kepada para orang tua untuk memperhatikan masalah ijazah tersebut. Jangan sampai nama selalu berbeda sehingga merugikan anak tersebut.
Diketahui bahwa jumlah kuota yang diperebutkan dalam penerimaan CPNS ini sebanyak 472 orang dimana terbanyak formasi guru disusul kesehatan dan terakhir tenaga tehnis. Dari jumlah ini pula, diketahui bahwa 80 diperuntukan bagi asli Papua. Sedangkan sisanya 20 persen untuk non Papua. (ulo/tri)