MERAUKE-Ketua MRP Republik Indonesia Bambang Soesatyo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja yang pertama ke Merauke. Kunjungan kerja ini merupakan undangan dari Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT saat melakukan pertemuan dengan Politisi Partai Golkar tersebut di Jakarta baru-baru ini.
Anggota Komisi I DPR RI, Yan P. Mandenas yang mendampingi langsung Bupati Merauke Romanus Mbaraka saat pertemuan dengan Ketua MPR RI tersebut memastikan kunjungan tersebut akan dilakukan setelah lebaran. “Kita sudah minta ke pak bupati untuk dijadwalkan kunjungan resmi ketua MPR ke Merauke setelah lebaran nanti,” kata Yan P. Mandenas seusai melakukan pertemuan dengan unsur Forkopimda di Merauke, Selasa (20/4).
Politisi Partai Gerindra ini menyebutkan bahwa sejumlah agenda Ketua MPR RI saat berada di Merauke nanti pertama adalah sosialisasi 4 Pilar MPR yang akan diikuti baik unsur forkopimda maupun tokoh-tokoh masyarakat. Agenda kedua adalah peninjauan sirkuit balap motor di Kebun Coklat Tanah Miring Merauke sekaligus rencana membuka ivent Kejurda balap Motor di Merauke.
“Beliau sebagai Ketua MRP tapi beliau juga sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia,’’ terangnya.
Agenda selanjutnya, kata Yan Mandenas adalah melakukan panen raya serta mengunjungi perbatasan Sota untuk memastikan pengembangan dan pembangunan di kawasan perbatasan. “Karena wilayah perbatasan yang belum ditata kita minta perhatian pemerintah pusat untuk ditata kembali,” jelasnya.
Dikatakan, wilayah perbatasan tersebut selain dijadikan sebagai penghubung masyarakat yang ada di perbatasan khususnya PNG, tapi juga bisa menjadi kawasan wisata masyarakat yang ada di Papua Selatan dan masyarakat seluruh Indonesia mengetahui perbatasan yang ada di Merauke.
“Karena kawasan perbatasan ini memang menjadi menarik sekali akhir -akhir ini ketika pak Jokowi mengembangkan dengan mendorong pariwisata,” tandasnya.
Sedangkan agenda lainnya, tambah dia, tergantung dengan dinamika politik yang terjadi di daerah. “Tergantung dari pemerintah daerah dan masyarakat nanti apa yang akan disampaikan nanti kepada Ketua MPR RI apa yang akan dibawa ke Jakarta,” tandasnya. (ulo/tri)
MERAUKE-Ketua MRP Republik Indonesia Bambang Soesatyo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja yang pertama ke Merauke. Kunjungan kerja ini merupakan undangan dari Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT saat melakukan pertemuan dengan Politisi Partai Golkar tersebut di Jakarta baru-baru ini.
Anggota Komisi I DPR RI, Yan P. Mandenas yang mendampingi langsung Bupati Merauke Romanus Mbaraka saat pertemuan dengan Ketua MPR RI tersebut memastikan kunjungan tersebut akan dilakukan setelah lebaran. “Kita sudah minta ke pak bupati untuk dijadwalkan kunjungan resmi ketua MPR ke Merauke setelah lebaran nanti,” kata Yan P. Mandenas seusai melakukan pertemuan dengan unsur Forkopimda di Merauke, Selasa (20/4).
Politisi Partai Gerindra ini menyebutkan bahwa sejumlah agenda Ketua MPR RI saat berada di Merauke nanti pertama adalah sosialisasi 4 Pilar MPR yang akan diikuti baik unsur forkopimda maupun tokoh-tokoh masyarakat. Agenda kedua adalah peninjauan sirkuit balap motor di Kebun Coklat Tanah Miring Merauke sekaligus rencana membuka ivent Kejurda balap Motor di Merauke.
“Beliau sebagai Ketua MRP tapi beliau juga sebagai ketua Ikatan Motor Indonesia,’’ terangnya.
Agenda selanjutnya, kata Yan Mandenas adalah melakukan panen raya serta mengunjungi perbatasan Sota untuk memastikan pengembangan dan pembangunan di kawasan perbatasan. “Karena wilayah perbatasan yang belum ditata kita minta perhatian pemerintah pusat untuk ditata kembali,” jelasnya.
Dikatakan, wilayah perbatasan tersebut selain dijadikan sebagai penghubung masyarakat yang ada di perbatasan khususnya PNG, tapi juga bisa menjadi kawasan wisata masyarakat yang ada di Papua Selatan dan masyarakat seluruh Indonesia mengetahui perbatasan yang ada di Merauke.
“Karena kawasan perbatasan ini memang menjadi menarik sekali akhir -akhir ini ketika pak Jokowi mengembangkan dengan mendorong pariwisata,” tandasnya.
Sedangkan agenda lainnya, tambah dia, tergantung dengan dinamika politik yang terjadi di daerah. “Tergantung dari pemerintah daerah dan masyarakat nanti apa yang akan disampaikan nanti kepada Ketua MPR RI apa yang akan dibawa ke Jakarta,” tandasnya. (ulo/tri)
