MERAUKE-Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka menegaskan, perkembangan teknologi yang begitu pesat, dimana untuk penyusunan program saat ini hampir seluruhnya berbasis aplikasi maka pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan operator di lingkungan Pemkab Merauke harus mampu menyesuaikan diri. Jika tidak, maka akan ketinggalan.
‘’Pimpinan OPD dan para operator harus kuasai teknologi, terutama yang berbasis aplikasi,’’tandas Bupati Drs. Romanus Mbaraka, MT, kepada wartawan di kediamannya, Sabtu (19/3). Hal ini dikatakan bupati terkait dengan sejumlah kementrian yang saat dalam pengusulan program tidak lagi dilakukan secara manual, tapi lewat aplikasi yang disediakan.
Ia mencontohkan untuk Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menggunakan aplikasi bernama Krisna dan Sibaru. Aplikasi Krisna untuk usulan program penanganan jalan dan jembatan. Sementara aplikasi Sibaru untuk usulan pembangunan bantuan perumahan.
‘’Contoh kita usul perumahan rakyat. Sekarang usul perumahan rakyat tidak lagi seperti model dulu. Kita buat usulan ke PU lalu ke Bappenas. Tidak seperti itu lagi. Nah, sekarang ini misalnya kita mau kasih masuk bantuan perumahan rakyat di Kudamati. Itu by name dan by adress.
Setelah itu, koordinat harus muncul dan nomor sertifikat tanah juga harus masuk. Lalu kita insert diaplikasi Sibaru. Jadi kepala dinas dan operator harus pintar. Kalau tidak, kita punya DAU tidak akan naik-naik,’’ terangnya.
Sehubungan dengan itu, tambah bupati Romanus Mbaraka, MT dalam waktu dekat ini dirinya akan memberikan peningkatan kapasitas bagi para pimpinan OPD dan operator tersebut. (ulo/tho)