Wednesday, April 24, 2024
33.7 C
Jayapura

Pengadaan APD, KPU Merauke Terima Dana Rp 3 M

MERAUKE-Untuk  pengadaan alat  pelindung diri (APD)  bagi seluruh petugas   penyelenggara   Pilkada  mulai  dari KPU, PPD, PPS dan PPDP, Pemerintah Pusat  melalui Komisi  Pemilihan Umum   (KPU)  pusat  menggelontorkan  anggaran sebesar  Rp 3 miliar ke KPU  Kabupaten  Merauke.  

APD  untuk penyelenggara  dalam rangka  pemutakhiran  data pemilih yang  telah tiba di Kantor KPU Kabupaten Merauke siap direview untuk selanjutnya dibagikan  ke  petugas. ( FOTO: Sulo/Cepos)

   Ketua   KPU Kabupaten  Merauke  Theresia Mahuze, SH, menjelaskan bahwa anggaran   Rp 3 miliar yang bersumber dari APBN tersebut khusus  pengadaan APD  untuk pemutakhiran data  dan verifikasi faktual  calon perseorangan.  

   Namun  untuk KPU  Merauke, karena  tidak  ada   calon  perseorangan   sehingga pengadaan  APBD  ini  dikhususkan  untuk  pemutakhiran  data atau coklit. “Dana ini khusus   untuk 2 item  tersebut.  Tapi  karena calon perseorangan tidak ada sehingga   hanya untuk pemutakhiran  data. Anggaran ini  tidak masuk  pengadaan APD   untuk  tahapan selanjutnya,” jelasnya. 

Baca Juga :  Sejumlah Titik Poros Menuju Jagebob Rusak Berat

   Theresia Mahuze mengaku  bersyukur karena  untuk pengadaan APD bagi petugas   penyelenggara  Pilkada  KPU tersebut   ditanggung pemerintah pusat   sehingga tidak membebani  anggaran  daerah. “Kita   bersyukur  karena  untuk  pengadaan  APD  ditanggung  oleh pemerintah  pusat  lewat KPU RI Pusat,” jelasnya.   

   Theresia Mahuze menjelaskan bahwa untuk pengadaan APD   untuk   pemutakhiran data tersebut  sudah diterima pihaknya, namun belum bisa  disalurkan atau dibagikan kepada   petugas  karena harus  direview  terlebih dahulu  oleh  Inspektorat. 

   “Mudah-mudahan hari ini, Inspektorat  melakukan review sehingga  kita bisa segera  bagikan kepada seluruh petugas  kita yang ada di bawah yang  sedang melakukan  pemutakhiran data,” terangnya. 

Baca Juga :  Sudah Ada Putusan Ada Tidaknya Pidana  Pemilu Sekretaris Kampung Terlaga Sari

    Review  ini, jelas Theresia Mahuze wajib dilakukan sebelum digunakan. “Aturannya   memang begitu. Harus direview   terlebih dahulu. Kita juga tidak berani bagikan sebelum direview  oleh Inspektorat,’’ tandasnya. 

   Sebenarnya, lanjut Theresia Mahuze, pengadaan APD  ini sudah dilakukan  jauh  hari sebelum pemutakhiran  digelar. Hanya saja mengalami keterlambatan di pengiriman. “Kita   sendiri tahu  di tengah pandemi Corona  ini, penerbangan  ke Merauke  tidak tiap  hari.  Itu  yang membuat  sedikit terlambat. Tapi   seluruhnya   APD tersebut sudah  ada,” tambahnya.  

   APD tersebut  diantaranya  masker, handsanitaizer,  sarung tangan  termasuk alat  rapid  test yang akan  dilakukan  untuk   merapid  seluruh  penyelenggara   KPU  mulai  dari tingkat  Komisioner  sampai   petugas di tingkat TPS. (ulo/tri)   

MERAUKE-Untuk  pengadaan alat  pelindung diri (APD)  bagi seluruh petugas   penyelenggara   Pilkada  mulai  dari KPU, PPD, PPS dan PPDP, Pemerintah Pusat  melalui Komisi  Pemilihan Umum   (KPU)  pusat  menggelontorkan  anggaran sebesar  Rp 3 miliar ke KPU  Kabupaten  Merauke.  

APD  untuk penyelenggara  dalam rangka  pemutakhiran  data pemilih yang  telah tiba di Kantor KPU Kabupaten Merauke siap direview untuk selanjutnya dibagikan  ke  petugas. ( FOTO: Sulo/Cepos)

   Ketua   KPU Kabupaten  Merauke  Theresia Mahuze, SH, menjelaskan bahwa anggaran   Rp 3 miliar yang bersumber dari APBN tersebut khusus  pengadaan APD  untuk pemutakhiran data  dan verifikasi faktual  calon perseorangan.  

   Namun  untuk KPU  Merauke, karena  tidak  ada   calon  perseorangan   sehingga pengadaan  APBD  ini  dikhususkan  untuk  pemutakhiran  data atau coklit. “Dana ini khusus   untuk 2 item  tersebut.  Tapi  karena calon perseorangan tidak ada sehingga   hanya untuk pemutakhiran  data. Anggaran ini  tidak masuk  pengadaan APD   untuk  tahapan selanjutnya,” jelasnya. 

Baca Juga :  Aksi Demo Jaringan Internet Berlanjut ke Kantor Gubernur Papua Selatan

   Theresia Mahuze mengaku  bersyukur karena  untuk pengadaan APD bagi petugas   penyelenggara  Pilkada  KPU tersebut   ditanggung pemerintah pusat   sehingga tidak membebani  anggaran  daerah. “Kita   bersyukur  karena  untuk  pengadaan  APD  ditanggung  oleh pemerintah  pusat  lewat KPU RI Pusat,” jelasnya.   

   Theresia Mahuze menjelaskan bahwa untuk pengadaan APD   untuk   pemutakhiran data tersebut  sudah diterima pihaknya, namun belum bisa  disalurkan atau dibagikan kepada   petugas  karena harus  direview  terlebih dahulu  oleh  Inspektorat. 

   “Mudah-mudahan hari ini, Inspektorat  melakukan review sehingga  kita bisa segera  bagikan kepada seluruh petugas  kita yang ada di bawah yang  sedang melakukan  pemutakhiran data,” terangnya. 

Baca Juga :  KPU Merauke Terima Enam Penghargaan

    Review  ini, jelas Theresia Mahuze wajib dilakukan sebelum digunakan. “Aturannya   memang begitu. Harus direview   terlebih dahulu. Kita juga tidak berani bagikan sebelum direview  oleh Inspektorat,’’ tandasnya. 

   Sebenarnya, lanjut Theresia Mahuze, pengadaan APD  ini sudah dilakukan  jauh  hari sebelum pemutakhiran  digelar. Hanya saja mengalami keterlambatan di pengiriman. “Kita   sendiri tahu  di tengah pandemi Corona  ini, penerbangan  ke Merauke  tidak tiap  hari.  Itu  yang membuat  sedikit terlambat. Tapi   seluruhnya   APD tersebut sudah  ada,” tambahnya.  

   APD tersebut  diantaranya  masker, handsanitaizer,  sarung tangan  termasuk alat  rapid  test yang akan  dilakukan  untuk   merapid  seluruh  penyelenggara   KPU  mulai  dari tingkat  Komisioner  sampai   petugas di tingkat TPS. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya