Thursday, April 25, 2024
25.7 C
Jayapura

Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri

Jenazah korban yang masih tergantung dengan tali saat akan diturunkan Polisi untuk selanjutnya dibawa ke  kamar jenazah RSUD Merauke . ( foto: Ist/Cepos )

MERAUKE- Seorang warga jalan Aliarkam, bernama Agustinus Gebze ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya dengan menggunakan seutas tali jemuran warga  hijau  pada Minggu (18/4) malam.

  Kapolres Merauke AKBP  Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kaur Bin Ops Reskrim Ipda J. Sitanggang membenarkan kasus gantung diri  yang terjadidi jalan Aliarkam, Kelurahan  Maro Merauke.

  “Setelah menerima laporan, Reskrim dan Unit Inafis mendatangi dan melakukan olah TKP kemudian  dibawa ke rumah sakit. Sampai di ruang jenazah,  kemudian dilakukan visum luar, namun kemudian  diperoleh hasil bersesuaian dengan yang ditemukan di TKP  bahwa tidak ada ciri-ciri atau petunjuk mengenai adanya unsur kekerasan pada tubuh korban,’’ kata  J. Sitanggang.

Baca Juga :  KPU Boven Digoel Usulkan PSU Diundur 17 Juli

   Dikatakan, sepintas dilihat di tubuh korban termasuk pengamatan yang dilakukan dokter di ruang jenazah tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Dari keluarga korban juga tidak ada buat laporan karena mereka yakin bahwa itu murni gantung diri,” terangnya.

   Kaur Bin Ops J Sitanggang juga menjelaskan bahwa gantung diri tersebut dilakukan korban dibelakang rumahnya dengan menggunakan seutas tali jemuran. Sebelum  ditemukan gantung  diri, korban  bersama salah satu anaknya dan tetangganya sempat cerita di depan rumahnya.

   Namun beberapa saat kemudian, seorang saksi lewat di belakang rumahnya dan  melihat  korban sudah tergantung. “Saat teman-teman datang ke TKP menurunkan jenazah, tubuh korban masih lemas. Belum kaku tapi nyawanya sudah tidak ada,” terangnya.

Baca Juga :  Akui  APBD Merauke Masih Sangat Tergantung ke Pusat 

   Ditambahkan, bahwa memang ada isu yang pihaknya peroleh di TKP maupun sekitar tetangga korban bahwa korban mengalami sedikit ketidaknormalan. “Tapi itu hanya isu dan tidak bisa dipastikan, karena  tidak berdasarkan hasil analisis dari psikiater. Sekali lagi bahwa korban meninggal bukan karena kekerasan manusia tapi  karena murni bunuh diri. Soal mengapa yang bersangkutan bunuh diri itu kita tidak tahu apa masalah yang sedang dihadapi korban sehingga mengambil jalan pintas,” tambahnya. (ulo/tri)    

Jenazah korban yang masih tergantung dengan tali saat akan diturunkan Polisi untuk selanjutnya dibawa ke  kamar jenazah RSUD Merauke . ( foto: Ist/Cepos )

MERAUKE- Seorang warga jalan Aliarkam, bernama Agustinus Gebze ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya dengan menggunakan seutas tali jemuran warga  hijau  pada Minggu (18/4) malam.

  Kapolres Merauke AKBP  Ir. Untung Sangaji, M.Hum melalui Kaur Bin Ops Reskrim Ipda J. Sitanggang membenarkan kasus gantung diri  yang terjadidi jalan Aliarkam, Kelurahan  Maro Merauke.

  “Setelah menerima laporan, Reskrim dan Unit Inafis mendatangi dan melakukan olah TKP kemudian  dibawa ke rumah sakit. Sampai di ruang jenazah,  kemudian dilakukan visum luar, namun kemudian  diperoleh hasil bersesuaian dengan yang ditemukan di TKP  bahwa tidak ada ciri-ciri atau petunjuk mengenai adanya unsur kekerasan pada tubuh korban,’’ kata  J. Sitanggang.

Baca Juga :  Para Pelaku Belum Hadir, Penyelesaian Keluarga Dilanjutkan Hari ini

   Dikatakan, sepintas dilihat di tubuh korban termasuk pengamatan yang dilakukan dokter di ruang jenazah tidak ada tanda-tanda kekerasan. “Dari keluarga korban juga tidak ada buat laporan karena mereka yakin bahwa itu murni gantung diri,” terangnya.

   Kaur Bin Ops J Sitanggang juga menjelaskan bahwa gantung diri tersebut dilakukan korban dibelakang rumahnya dengan menggunakan seutas tali jemuran. Sebelum  ditemukan gantung  diri, korban  bersama salah satu anaknya dan tetangganya sempat cerita di depan rumahnya.

   Namun beberapa saat kemudian, seorang saksi lewat di belakang rumahnya dan  melihat  korban sudah tergantung. “Saat teman-teman datang ke TKP menurunkan jenazah, tubuh korban masih lemas. Belum kaku tapi nyawanya sudah tidak ada,” terangnya.

Baca Juga :  Relaksasi Pelaksanaan Ibadah Dibahas Bersama

   Ditambahkan, bahwa memang ada isu yang pihaknya peroleh di TKP maupun sekitar tetangga korban bahwa korban mengalami sedikit ketidaknormalan. “Tapi itu hanya isu dan tidak bisa dipastikan, karena  tidak berdasarkan hasil analisis dari psikiater. Sekali lagi bahwa korban meninggal bukan karena kekerasan manusia tapi  karena murni bunuh diri. Soal mengapa yang bersangkutan bunuh diri itu kita tidak tahu apa masalah yang sedang dihadapi korban sehingga mengambil jalan pintas,” tambahnya. (ulo/tri)    

Berita Terbaru

Artikel Lainnya