Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Antusias Ikut Vaksin Covid-19, Prokes Terabaikan

Para guru yang antusias untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di Merauke, Jumat (19/3)kemarin. FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Antusiasme  guru untuk  mengikuti  vaksinasi sangat   tinggi. Itu terlihat dari  3 tempat  atau titik pelaksanaan vaksinasi  untuk guru yang ada di dalam Kota Merauke, Jumat (19/3).  Karena antusiasnya, sehingga malah mengabaikan protokol kesehatan, yakni tidak jaga jarak dengan berdesak-desakan untuk mendapatkan giliran vaksinasi.  Seperti yang disaksikan  media ini di SMA YPK Merauke.

  Vaksinasi ini digelar di  SMA YPK Merauke, SMAN I Merauke dan SMPN I Merauke.  Ketua PGRI Kabupaten Merauke Fidelis Mbol, S.Pd, M.Pd,  ditemui disela-sela vaksinasi  bagi tenaga guru di SMPN I Merauke tersebut mengungkapkan  bahwa  total guru  yang terdaftar untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.300 orang.

  “Jumlah yang kami daftar  untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.300 orang. Tapi tentunya untuk kepastiannya nanti  setelah melalui screening oleh petugas kesehatan. Karena ada beberapa penyakit bawaan  yang tidak  bisa divaksin atau  yang sudah pernah positif Covid-19 kurang dari 3 bulan  itu juga belum bisa terima vaksinasi,” katanya.

Baca Juga :  Polisi Selidiki Laporan Dugaan Penganiayaan Warga

  Menurut dia, jumlah guru dan tenaga tata usaha sekolah yang tercatat menerima  vaksinasi ini  hanya yang berada di dalam kota.  Belum termasuk yang ada di luar Kota Merauke. “Kalau hari ini belum bisa dilayani  semua maka kami berharap dapat dilanjutkan untuk Sabtu besok,” harapnya. 

  Dikatakan, pada umumnya guru  cukup  antusias untuk menerima vaksin, karena menurutnya  vaksin  ini merupakan salah satunya harapan  guru untuk terhindar dari  Covid-19.  Fidelis Mbol  berharap   bahwa meski  vaksin  ini sudah diterima  namun  guru tetap harus mematuhi  protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan  mencuci tangan.

   “Kita harapkan juga dengan  adanya vaksinasi guru  ini  kedepan  kita bisa menyelenggarakan pendidikan secara langsung lewat  tatap muka  seperti yang dilakukan selama ini sebelum pandemi.”ujarnya. (ulo/tri) 

Baca Juga :  Papua Benteng Terakhir Hutan Indonesia
Para guru yang antusias untuk mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 di Merauke, Jumat (19/3)kemarin. FOTO: Sulo/Cepos)

MERAUKE-Antusiasme  guru untuk  mengikuti  vaksinasi sangat   tinggi. Itu terlihat dari  3 tempat  atau titik pelaksanaan vaksinasi  untuk guru yang ada di dalam Kota Merauke, Jumat (19/3).  Karena antusiasnya, sehingga malah mengabaikan protokol kesehatan, yakni tidak jaga jarak dengan berdesak-desakan untuk mendapatkan giliran vaksinasi.  Seperti yang disaksikan  media ini di SMA YPK Merauke.

  Vaksinasi ini digelar di  SMA YPK Merauke, SMAN I Merauke dan SMPN I Merauke.  Ketua PGRI Kabupaten Merauke Fidelis Mbol, S.Pd, M.Pd,  ditemui disela-sela vaksinasi  bagi tenaga guru di SMPN I Merauke tersebut mengungkapkan  bahwa  total guru  yang terdaftar untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.300 orang.

  “Jumlah yang kami daftar  untuk menerima vaksinasi sebanyak 1.300 orang. Tapi tentunya untuk kepastiannya nanti  setelah melalui screening oleh petugas kesehatan. Karena ada beberapa penyakit bawaan  yang tidak  bisa divaksin atau  yang sudah pernah positif Covid-19 kurang dari 3 bulan  itu juga belum bisa terima vaksinasi,” katanya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Jelaskan Alasan HUT DOB PPS Diperingati 11 November   

  Menurut dia, jumlah guru dan tenaga tata usaha sekolah yang tercatat menerima  vaksinasi ini  hanya yang berada di dalam kota.  Belum termasuk yang ada di luar Kota Merauke. “Kalau hari ini belum bisa dilayani  semua maka kami berharap dapat dilanjutkan untuk Sabtu besok,” harapnya. 

  Dikatakan, pada umumnya guru  cukup  antusias untuk menerima vaksin, karena menurutnya  vaksin  ini merupakan salah satunya harapan  guru untuk terhindar dari  Covid-19.  Fidelis Mbol  berharap   bahwa meski  vaksin  ini sudah diterima  namun  guru tetap harus mematuhi  protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan  mencuci tangan.

   “Kita harapkan juga dengan  adanya vaksinasi guru  ini  kedepan  kita bisa menyelenggarakan pendidikan secara langsung lewat  tatap muka  seperti yang dilakukan selama ini sebelum pandemi.”ujarnya. (ulo/tri) 

Baca Juga :  Terdakwa Percobaan Persetubuhan Anak di Bawah Umur Dituntut 3 Tahun

Berita Terbaru

Artikel Lainnya