MERAUKE- Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke terpaksa turun tangan untuk membersihkan drainase yang ada di belakang kuburan umum TMP Merauke, Jumat (17/1). Dari pantauan media ini, drainase tersebut sudah penuh ditumbuhi rumput maupun tanaman Alga, sehingga ketika itentitas hujan cukup tinggi membuat rumah warga yang ada di sekitar drainase terdampak banjir.
Apalagi, sebagian bantara drainase itu sudah berdiri bangunan diatasnya sehingga sulit bagi alat berat ketika akan dilakukan normalisasi atau pembersihan dengan menggunakan alat berat.
Kepala BWS Papua Merauke Nonce Saman, ST, MT, memimpin langsung pembersihan drainase cara manual tersebut. Nonce Saman menjelaskan bahwa salah satu penyebab terjadinya banjir ketika itentitas hujan cukup tinggi karena saluran drainase yang ada sudah tertutup dengan sampah maupun dengan rumput.
Seharusnya, ketua-ketua RT dapat menggerakan warga untuk melakukan kerja bakti melakukan pembersihan drainase yang sudah tertutup dengan rumput tersebut. Karena yang akan merasakan dampaknya adalah warga itu sendiri ketika drainase tidak dibersihkan. ‘’Karena kita lakukan pembersihan supaya air yang ada cepat terbuang ke laut,’’ jelasnya.
Apalagi, lanjut Nonce Saman, puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan Februari 2025 sehingga drainase yang ada tersebut harus segera dibersihkan.
Kendati petugas BWS sudah melakukan pembersihan, namun warga yang ada di sekitar drainase tersebut tidak juga tergerak untuk ikut membantu melakukan pembersihan. ‘’Kalau tahun 80 –an, kerja gotong royong masih ada. Tapi kalau sekarang masyarakat sudah malas tahu tapi kalau kebanjiran berteriak pemerintah,’’ kata salah satu petugas. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos