Belajar Tatap Muka di 9 Distrik Ditiadakan
MERAUKE- Grafik pasien Covid-19 di Kabupaten Merauke setelah penerbangan penumpang dibuka terus menunjukkan peningkatan. Jika sampai Sabtu lalu, terjadi penambahan 4 pasien yang semuanya pelaku perjalanan dari luar Merauke, maka dalam 2 hari terakhir yakni Senin dan Selasa (18/8) kemarin kembali bertambah 3 pasien Covid-19 menjadi 49 orang.

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita mengungkapkan bahwa 3 tambahan pasien Covid-19 tersebut dimana untuk satu tambahan pasien di hari Senin (17/8) merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta kemudian ke Jayapura dan Merauke. ‘’Untuk tambahan 1 pasien Covid-19 di hari Senin kemarin itu merupakan pelaku perjalanan dari Jakarta selanjutnya Jayapura dan Merauke,”ungkapnya saat dihubungi Cenderawasih Pos, Selasa (18/8).
Sedangkan 2 tambahan Covid-19, Selasa (18/8) kemarin, Nevile mengungkapkan bahwa satu orang pelaku perjalanan dari Bali. Sedangkan satu pasien lainnya terpapar dari pasien Covid-19 yang merupakan tukang ojek yang sempat melarikan diri beberapa waktu lalu. ‘’Kalau yang satu kontak erat dengan pasien tukang ojek online yang sempat dicari beberapa waktu lalu,’’ tandasnya. Dengan tambahan 3 pasien Covid ini, jelas Nevile Muskita, total yang terinveksi Covid-19 di Kabupaten Merauke secara kumulatif sebanyak 49 orang. Dari jumlah tersebut, 21 diantaranya dinyatakan sembuh. Sementara yang masih menjalani perawatan 28 orang.
Terkait dengan meningkatnya kasus Covid-19 ini, maka Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke mengeluarkan kebijakan untuk meniadakan belajar tatap muka antara guru dan anak didik di sekolah di 9 distrik yang ada di Kabupaten Merauke. Namun untuk 11 distrik lainnya yang masih masuk dalam zona hijau, proses belajar mengajar secara tatap muka bisa dilanjutkan dengan protokol kesehatan.
“Untuk 11 distrik yang masih masuk zona hijau selama ini, proses belajar mengajar secara tatap muka dengan sisten genap ganjil tetap dilanjutkan dengan protokol kesehatan. Panduan sudah kita bagikan ke sekolah-sekolah tapi tentunya, kalau panduan itu kurang tepat diterapkan tentunya sekolah punya cara tersendiri agar anak-anak kita bisa tetap belajar aman dari Covid -19,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Merauke Thiasoni Betaubun, S.Sos, M.Pd, MM, dihubungi media ini, Selasa (18/8).
Sembilan distrik yang tatap muka ditiadakan tersebut diantaranya Distrik Merauke, Semangga, Tanah Miring, Kurik, Malind, Jagebob, dan Ulilin serta dua distrik lainnya. (ulo/tri)