MERAUKE – Setelah melakukan seleksi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022/2023, SMAN I Merauke menggelar workshop selama 2 hari terkait dengan penyusunan dokumen KTSP, pengembangan kurikulum dan penyusunan RKAS yang mulai, Senin (18/7). Workshop dibuka Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Agustinus Sugiarta.
Kepala SMAN I Merauke Soleman Jambormias, SPd, M.Pd meminta para guru yang ada di SMAN Merauke tidak hanya bisa secara administrasi tapi terlebih pada implementasinya.
‘’Masalah administrasi boleh menjadi dasar untuk kita bergerak, setiap dokumen yang kita susun menjadi dasar hukum kita bergerak. Tapi paling tidak implementasi di lapangan menjadi catatan penting. Apa yang saya buat satu tahun ini berjalan untuk sebuah kemajuan pendidikan di SMAN I Merauke,’’ katanya.
Dikatakan, kurikulum dalam bentuk apapun jika gurunya tidak kreatif dan inovatof maka hasilnya tidak baik.
‘’Dewasa ini kita butuh guru yag kreatif dan inovatif tinggi. Bisa berbuat sesuatu, sehingga hasilnya baik bagi kita, baik bagi anak didik kita dan baik bagi semua orang yangmengeyam pendidikan. Karena belajar adalah dari yang tidak tahu menjadi tahu, kemudian dari tidak bisa menjadi tidak bisa,’’ katanya.
Salah satu yang menjadi catatan, jelas dia adalah anak-anak Papua yang dari kampung yang ingin suatu kemajuan di sekolah. Di Kota, mereka ingin sejajar dengan yang lain. Tapi karena pendidikan di kampung lemah, sehingga terkadang anak-anak tersebut tidak bisa bersaing secara baik.(ulo/tho)