Sunday, June 15, 2025
25.7 C
Jayapura

Butuh Guru Kreatif dan Inovatif 

MERAUKE – Setelah melakukan seleksi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022/2023, SMAN I Merauke menggelar workshop selama 2 hari terkait dengan penyusunan dokumen KTSP, pengembangan kurikulum dan penyusunan RKAS  yang mulai, Senin (18/7). Workshop dibuka Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Agustinus Sugiarta.

Kepala SMAN I Merauke Soleman Jambormias, SPd, M.Pd meminta para guru yang ada di SMAN Merauke tidak hanya bisa secara administrasi tapi terlebih pada implementasinya.

‘’Masalah administrasi boleh menjadi dasar untuk  kita bergerak, setiap dokumen yang kita susun menjadi  dasar  hukum kita bergerak. Tapi paling  tidak implementasi di lapangan menjadi catatan penting. Apa yang saya buat satu tahun ini berjalan untuk sebuah kemajuan pendidikan di SMAN I Merauke,’’ katanya.

Baca Juga :  FX Wambon Nahkodai Pemuda Katolik Komda Papua Selatan 

  Dikatakan, kurikulum dalam bentuk apapun jika  gurunya tidak kreatif dan inovatof maka hasilnya tidak baik.

    ‘’Dewasa ini kita butuh guru yag kreatif dan inovatif tinggi. Bisa berbuat sesuatu, sehingga hasilnya baik  bagi kita, baik bagi anak didik kita dan baik bagi semua orang yangmengeyam pendidikan. Karena belajar adalah dari yang tidak tahu menjadi tahu, kemudian dari tidak bisa menjadi tidak bisa,’’ katanya.

     Salah satu yang menjadi catatan, jelas dia adalah anak-anak Papua yang dari kampung yang ingin suatu kemajuan di sekolah. Di Kota, mereka ingin sejajar dengan yang lain. Tapi karena pendidikan di kampung lemah, sehingga terkadang anak-anak tersebut tidak bisa bersaing secara baik.(ulo/tho)

Baca Juga :  Warga SP 2 Tanah Miring Buat Minyak Sereh Merah

MERAUKE – Setelah melakukan seleksi penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022/2023, SMAN I Merauke menggelar workshop selama 2 hari terkait dengan penyusunan dokumen KTSP, pengembangan kurikulum dan penyusunan RKAS  yang mulai, Senin (18/7). Workshop dibuka Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Merauke, Agustinus Sugiarta.

Kepala SMAN I Merauke Soleman Jambormias, SPd, M.Pd meminta para guru yang ada di SMAN Merauke tidak hanya bisa secara administrasi tapi terlebih pada implementasinya.

‘’Masalah administrasi boleh menjadi dasar untuk  kita bergerak, setiap dokumen yang kita susun menjadi  dasar  hukum kita bergerak. Tapi paling  tidak implementasi di lapangan menjadi catatan penting. Apa yang saya buat satu tahun ini berjalan untuk sebuah kemajuan pendidikan di SMAN I Merauke,’’ katanya.

Baca Juga :  PH Terdakwa Sebut Mantan Sekda Mappi Tidak Korupsi   

  Dikatakan, kurikulum dalam bentuk apapun jika  gurunya tidak kreatif dan inovatof maka hasilnya tidak baik.

    ‘’Dewasa ini kita butuh guru yag kreatif dan inovatif tinggi. Bisa berbuat sesuatu, sehingga hasilnya baik  bagi kita, baik bagi anak didik kita dan baik bagi semua orang yangmengeyam pendidikan. Karena belajar adalah dari yang tidak tahu menjadi tahu, kemudian dari tidak bisa menjadi tidak bisa,’’ katanya.

     Salah satu yang menjadi catatan, jelas dia adalah anak-anak Papua yang dari kampung yang ingin suatu kemajuan di sekolah. Di Kota, mereka ingin sejajar dengan yang lain. Tapi karena pendidikan di kampung lemah, sehingga terkadang anak-anak tersebut tidak bisa bersaing secara baik.(ulo/tho)

Baca Juga :  Kantor Imigrasi Lidik Sah Tidaknya Seorang Warga di Boven Digoel Jadi WNI 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya