Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Komputer Rusak, UASBN di SMAN 1 Merauke Ditunda

Plt Kepsek SMAN I Merauke Ringland Simanjuntak, S.Pd saat  menunjukan perangkat komputer yang rusak di Laboratorium Komputer SMAN I Merauke akibat  kena banjir, Senin (18/3). ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )

MERAUKE- SMAN I Merauke  memutuskan   menunda   pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional  (UASBN) secara  online yang dilaksanakan secara  serentak, Senin (18/3). Penundanaan  ini dilakukan lantaran   perangkat komputer  yang akan digunakan  untuk UASBN secara online  tersebut  rusak akibat  terendam banjir. 

   Plt Kepala  SMAN I Merauke  Ringland Simanjuntak, S.Pd, mengaku  pihaknya  terpaksa menunda pelaksanaan USABN  secara online  tersebut dikarenakan sebagian dari perangkat komputer  rusak akibat  kena banjir. 

    ‘’Kami ada  3 laboratorium komputer di sini. Untuk ruang pertama dan kedua  itu yang kerusakannya cukup  banyak. sedangkan  untuk ruangan ketiga, semuanya aman,’’ katanya.  Menurut Ringland Simanjuntak, sekitar  100 adaptor  rusak. Sementara  untuk CPU  jumlahnya puluhan  yang rusak.  ‘’Tadi ada beberapa  yang sudah kami coba, tapi yang keluar langsung asap, karena terbakar,’’ katanya.

Baca Juga :  KPU Merauke Telaah Surat Bawaslu

   Karena   itu, lanjut dia, pihaknya mencoba memperbaiki komputer    yang rusak   tersebut dan memesan sekitar 100 adaptor langsung  dari Jakarta dengan  biaya kurang lebih Rp 40 juta.  

Ringland Simanjuntak  mengaku  telah menjadwalkan ulang UASBN  tersebut  mulai Kamis (21/3) mendatang.  

   ‘’Diharapkan pada hari itu semua  perangkat komputer  yang rusak sudah diperbaiki dan dapat dipergunakan  lagi.   Kami  tetap  akan menggelar UASBN secara online karena  ini merupakan tahun  ketiga SMAN I Merauke menggelar UASBN secara online. Kalau  sekolah lain masih  menggunakan  kertas,’’   jelasnya. 

   Soal penundaan   ini, Ringland Simanjuntak mengaku sudah melaporkan  ke Panitia Ujian Nasional Provinsi  Papua tentang persoalan yang dialami  tersebut sehingga  harus menunda  pelaksanaan  UASBN. 

Baca Juga :  Covid-19, Pelayanan ke Masyarakat Tidak Kendor 

   Diketahui,   jumlah peserta ujian di SMAN I Merauke sebanyak 393  siswa. Menurut Ringland Simanjuntak, sebenarnya pihaknya   sudah sangat  siap  untuk melaksanakan UASBN  tersebut. Hanya karena   masalah faktor alam  yakni banjir  yang menyebabkan kerusakan sejumlah perangkat komputer sehingga  harus  ditunda. ‘’Sabtu kemarin  itu, kami sudah sangat   siap. Tapi  karena musibah banjir  ini  yang menyebabkan sejumlah komputer rusak,’’ tandasnya. (ulo/tri)  

Plt Kepsek SMAN I Merauke Ringland Simanjuntak, S.Pd saat  menunjukan perangkat komputer yang rusak di Laboratorium Komputer SMAN I Merauke akibat  kena banjir, Senin (18/3). ( FOTO : Sulo/Cenderawasih Pos )

MERAUKE- SMAN I Merauke  memutuskan   menunda   pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional  (UASBN) secara  online yang dilaksanakan secara  serentak, Senin (18/3). Penundanaan  ini dilakukan lantaran   perangkat komputer  yang akan digunakan  untuk UASBN secara online  tersebut  rusak akibat  terendam banjir. 

   Plt Kepala  SMAN I Merauke  Ringland Simanjuntak, S.Pd, mengaku  pihaknya  terpaksa menunda pelaksanaan USABN  secara online  tersebut dikarenakan sebagian dari perangkat komputer  rusak akibat  kena banjir. 

    ‘’Kami ada  3 laboratorium komputer di sini. Untuk ruang pertama dan kedua  itu yang kerusakannya cukup  banyak. sedangkan  untuk ruangan ketiga, semuanya aman,’’ katanya.  Menurut Ringland Simanjuntak, sekitar  100 adaptor  rusak. Sementara  untuk CPU  jumlahnya puluhan  yang rusak.  ‘’Tadi ada beberapa  yang sudah kami coba, tapi yang keluar langsung asap, karena terbakar,’’ katanya.

Baca Juga :  Puluhan Sopir Hilux Datangi DPRD Merauke

   Karena   itu, lanjut dia, pihaknya mencoba memperbaiki komputer    yang rusak   tersebut dan memesan sekitar 100 adaptor langsung  dari Jakarta dengan  biaya kurang lebih Rp 40 juta.  

Ringland Simanjuntak  mengaku  telah menjadwalkan ulang UASBN  tersebut  mulai Kamis (21/3) mendatang.  

   ‘’Diharapkan pada hari itu semua  perangkat komputer  yang rusak sudah diperbaiki dan dapat dipergunakan  lagi.   Kami  tetap  akan menggelar UASBN secara online karena  ini merupakan tahun  ketiga SMAN I Merauke menggelar UASBN secara online. Kalau  sekolah lain masih  menggunakan  kertas,’’   jelasnya. 

   Soal penundaan   ini, Ringland Simanjuntak mengaku sudah melaporkan  ke Panitia Ujian Nasional Provinsi  Papua tentang persoalan yang dialami  tersebut sehingga  harus menunda  pelaksanaan  UASBN. 

Baca Juga :  Oknum Ketua Federasi Serikat Buruh Dipolisikan

   Diketahui,   jumlah peserta ujian di SMAN I Merauke sebanyak 393  siswa. Menurut Ringland Simanjuntak, sebenarnya pihaknya   sudah sangat  siap  untuk melaksanakan UASBN  tersebut. Hanya karena   masalah faktor alam  yakni banjir  yang menyebabkan kerusakan sejumlah perangkat komputer sehingga  harus  ditunda. ‘’Sabtu kemarin  itu, kami sudah sangat   siap. Tapi  karena musibah banjir  ini  yang menyebabkan sejumlah komputer rusak,’’ tandasnya. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya