Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Semalam, Dua Kasus Penganiayaan Berat Terjadi

AKBP Sandi Sultan, SIK  (FOTO: Sulo/Cepos)

Satu Korban Kehilangan Tangan Kanan,  Satu Tewas di TKP

MERAUKE -Dalam semalam di Merauke, dua kasus penganiayaan berat terjadi. Kedua kasus kriminal tersebut terjadi di tempat yang berbeda. Pertama, terjadi pembacokan yang menimpa seorang pemuda bernama Ananias Dobe.

Pemuda 19 tahun tersebut, harus kehilangan tangan kanan  setelah ditebas parang oleh orang yang belum diketahui  identitasnya. Dari video yang beredar, tangan kanan yang terpotong tersebut di atas siku korban.  Kejadiannya sekitar Jalan Polder Muting, Rabu (16/8) sekitar pukul 23.00 WIT.

Kemudian di sekitar  depan RRI Merauke, juga terjadi penikaman yang menimpa seorang lelaki berusia 25 tahun bernama Pius Kipe Mbanggu. Peristiwa diperkirakan terjadi  Kamis (17/8) dinihari sekitar pukul 00.20 WIT. Korban dilaporkan tewas di tempat kejadian perkara, meski sempat dilarikan ke RSUD Merauke.

Baca Juga :  Keluarga Korban-PT Pelindo Masih Temui Jalan Buntu

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK, membenarkan penganiayaan yang terjadi  di 2 tempat tersebut. ‘’Sampai sata ini anggota masih bekerja di lapangan, mencari dan melakukan penyelidikan  terkait dengan kasus pembacokan,’’katanya.

Kapolres menengaskan, kedua kejadian  tersebut murni kriminal. Dan dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap para pelakunya.

‘’Yang saya sayangkan ini memang diawali dari Miras. Saya sudah geram sekali dengan Miras ini. Siapapun oknumnya, kalau itu berhubungan dengan TNI misalnya,  saya akan koordinasikan. Tapi, khusus untuk Polri, jika ada yang menjadi bekingi, saya akan tindak tegas,’’tandasnya.

  Menurut Kapolres, semua persoalan pidana  tersebut diawali dari Miras. ‘’Coba sadar-sadar sedikit. Nanti yang buat Miras lokal bisa menjadi korban. Kembali saya katakan ini kriminal murni. Dan mudah-mudahan dalam 2-3 hari ke depan,  pelakunya bisa kita ungkap,”pungkasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Lagi, Pengiriman 1,7 Kg Teripang Tanpa Dokumen Digagalkan

AKBP Sandi Sultan, SIK  (FOTO: Sulo/Cepos)

Satu Korban Kehilangan Tangan Kanan,  Satu Tewas di TKP

MERAUKE -Dalam semalam di Merauke, dua kasus penganiayaan berat terjadi. Kedua kasus kriminal tersebut terjadi di tempat yang berbeda. Pertama, terjadi pembacokan yang menimpa seorang pemuda bernama Ananias Dobe.

Pemuda 19 tahun tersebut, harus kehilangan tangan kanan  setelah ditebas parang oleh orang yang belum diketahui  identitasnya. Dari video yang beredar, tangan kanan yang terpotong tersebut di atas siku korban.  Kejadiannya sekitar Jalan Polder Muting, Rabu (16/8) sekitar pukul 23.00 WIT.

Kemudian di sekitar  depan RRI Merauke, juga terjadi penikaman yang menimpa seorang lelaki berusia 25 tahun bernama Pius Kipe Mbanggu. Peristiwa diperkirakan terjadi  Kamis (17/8) dinihari sekitar pukul 00.20 WIT. Korban dilaporkan tewas di tempat kejadian perkara, meski sempat dilarikan ke RSUD Merauke.

Baca Juga :  Lagi, Pengiriman 1,7 Kg Teripang Tanpa Dokumen Digagalkan

Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan, SIK, membenarkan penganiayaan yang terjadi  di 2 tempat tersebut. ‘’Sampai sata ini anggota masih bekerja di lapangan, mencari dan melakukan penyelidikan  terkait dengan kasus pembacokan,’’katanya.

Kapolres menengaskan, kedua kejadian  tersebut murni kriminal. Dan dirinya telah memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap para pelakunya.

‘’Yang saya sayangkan ini memang diawali dari Miras. Saya sudah geram sekali dengan Miras ini. Siapapun oknumnya, kalau itu berhubungan dengan TNI misalnya,  saya akan koordinasikan. Tapi, khusus untuk Polri, jika ada yang menjadi bekingi, saya akan tindak tegas,’’tandasnya.

  Menurut Kapolres, semua persoalan pidana  tersebut diawali dari Miras. ‘’Coba sadar-sadar sedikit. Nanti yang buat Miras lokal bisa menjadi korban. Kembali saya katakan ini kriminal murni. Dan mudah-mudahan dalam 2-3 hari ke depan,  pelakunya bisa kita ungkap,”pungkasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Di Ulilin, Seorang Warga Tewas Dianiaya

Berita Terbaru

Artikel Lainnya