MERAUKE– Komisi C DPR Kabupaten Merauke menyoroti pembangunan jalan Muram Sari, Distrik Semangga Kabupaten Merauke yang baru dibangun melalui APBD 2022 lalu, namun saat ini dilaporkan sudah mulai rusak.
‘’Contoh di Muram Sari, Semangga. Jalan itu sudah hancur. Tidak sesuai dengan target. Kami dengar pembangunan fisik jalan ini dikerjakan saudara CG,’’ kata Ketua Ketua Komisi C DPR Kabupaten Merauke Cosmas Jem, kepada wartawan, seusai rapat dengar pendapat dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang dan Dinas Perumahan Rakyat dan Pertanahan Kabupaten Merauke, di DPR Kabupaten Merauke, Senin (17/7).
Menurut Cosmas Jem, bahwa pembangunan jalan tersebut, salah satu yang masuk catatan DPR Kabupaten Merauke agar para kontraktor atau pihak ketiga yang telah mendapatkan paket pekerjaan dari pemerintah betul-betul mengerjakan pekerjaan tersebut dengan betul dan baik.
‘’Kita minta agar pihak ketiga yang mendapat paket pekerjaan dari pemerintah kerja dengan betul sehingga memberi manfaat kepada masyarakat. Karena kita punya anggaran ini sangat terbatas.
Setiap tahun anggaran kita ini khususnya PAD bukannya bertambah tapi semakin berkurang. Tapi, kami percaya poada Bapak Bupati Merauke yang semula Rp 2,1 triliun, sekarang menjadi Rp 2,2 triliun. Bahkan ditarget 2,4 triliun di tahun 2024 besok,’’ jelasnya.
DPR kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini harus terus menerus diberikan pemahaman kepada pihak ketiga agar mengerjakan kegiatan sesuai dengan rencana anggaran biaya.
‘’Misalnya ter untuk aspal yang dipakai untuk 50 meter. Jangan dipakai untuk 100 meter. Tentu hasil pekerjaan cepat rusak karena tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya,’’ jelasnya. (ulo)