Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

MERAUKE-Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) mengambil sebanyak 66 sampel dari atlet PON XX Papua untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Untuk anti doping, kita mengambil 66 sampel di Merauke,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita kepada wartawan di Merauke.
Namun seperti apa hasilnya, Nevile mengaku tidak mengetahui sampai sekarang. Karena pihaknya hanya membantu LADI mengambil sampel kemudian mengirimnya. “Kami disini hanya membantu LADI dalam pengambilan sampel untuk pemeriksaan anti doping. Sedangkan untuk selanjutnya bukan kewenangan kami,” jelas Nevile.
Pihaknya sendiri, lanjut Nevile sudah mencoba menanyakan dari 66 sampel tersebut untuk atlet berapa, kemudian dari gulat berapa. Namun dari LADI sampaikan bahwa tidak bisa karena menurut Ladi merupakan rahasia. “Sehingga saya tidak bisa memberitahukan detailnya. Sehingga saya hanya bisa sampaikan bahwa jumlah sampel untuk pengujian antidoping itu jumlahnya 66 sampai. Soal hasilnya nanti bagaimana itu kewenangan LADI,” terangnya.
Nevile juga menjelaskan bahwa untuk pengambilan sampel tersebut sudah ada SOP dari LADI. “Siapa atlet yang diambil sampai petugas kita yang akan mendampingi LADI mengambil sampel sudah ditentukan dari pusat. Diacak begitu. Sudah ditentukan atlet siapa dan petugas siapa. Jadi tidak ada lagi pilih-pilih lagi. Jadi sudah ditentukan dari mereka, kita hanya membantu dalam pengambilan sampel yang dimaksud,” pungkasnya. (ulo/tri)

Baca Juga :  Kadinkes Papua: Saya Benar-benar Kecewa!

MERAUKE-Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) mengambil sebanyak 66 sampel dari atlet PON XX Papua untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Untuk anti doping, kita mengambil 66 sampel di Merauke,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke dr. Nevile R. Muskita kepada wartawan di Merauke.
Namun seperti apa hasilnya, Nevile mengaku tidak mengetahui sampai sekarang. Karena pihaknya hanya membantu LADI mengambil sampel kemudian mengirimnya. “Kami disini hanya membantu LADI dalam pengambilan sampel untuk pemeriksaan anti doping. Sedangkan untuk selanjutnya bukan kewenangan kami,” jelas Nevile.
Pihaknya sendiri, lanjut Nevile sudah mencoba menanyakan dari 66 sampel tersebut untuk atlet berapa, kemudian dari gulat berapa. Namun dari LADI sampaikan bahwa tidak bisa karena menurut Ladi merupakan rahasia. “Sehingga saya tidak bisa memberitahukan detailnya. Sehingga saya hanya bisa sampaikan bahwa jumlah sampel untuk pengujian antidoping itu jumlahnya 66 sampai. Soal hasilnya nanti bagaimana itu kewenangan LADI,” terangnya.
Nevile juga menjelaskan bahwa untuk pengambilan sampel tersebut sudah ada SOP dari LADI. “Siapa atlet yang diambil sampai petugas kita yang akan mendampingi LADI mengambil sampel sudah ditentukan dari pusat. Diacak begitu. Sudah ditentukan atlet siapa dan petugas siapa. Jadi tidak ada lagi pilih-pilih lagi. Jadi sudah ditentukan dari mereka, kita hanya membantu dalam pengambilan sampel yang dimaksud,” pungkasnya. (ulo/tri)

Baca Juga :  Di Meruke, Seorang Mahasiswi Digilir 3 Pemuda

Berita Terbaru

Artikel Lainnya