Tuesday, April 23, 2024
31.7 C
Jayapura

Terapkan Prokes, 117 Hewan Kurban Daftar ke RPH

MERAUKE-Pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tengah pandemi Covid-19, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Merauke menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam  melakukan  pemotongan hewan kurban tersebut. 

drh. Richardo C.A Rumlus, S.Pt ( FOTO: Sulo/Cepos)

  “Untuk hari raya Idul Adha tahun ini  di tengah pandemi  Covid-19, kita akan menerapkan    protokol kesehatan  saat    dilakukan  pemotongan hewan kurban  di RPH  bergitu juga  yang dilakukan  di luar   RPH,” kata Kasie Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas   Peternakan Kabupaten Merauke drh. Richardo C.A Rumlus, S.Pt , ketika  ditemui  media ini  di ruang kerjanya, Selasa  (28/7).   

  Namun sebelum  pelaksanaan   pemotongan  hewan kurban tersebut, pihaknya akan melakukan rapat dengan   para  pengguna  jasa   yang akan melakukan pemotongan hewan kurban. ‘’Kalau selama ini  orang bebas   masuk ke dalam RPH,  maka nantinya kita akan batasi    dan lakukan physical distancing.  Yang punya sapi di dalam ruangan pemotongan  itu juga dibatasi.  Yang punya sapi 1-5 ekor, cukup  1 orang masuk  dalam ruangan.  Kalau 6-12 ekor,   yang masuk    2 orang. Di atas 12 ekor, maksimal 3 orang masuk untuk, mencegah    penularan   Covid-19,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Parkir di Teras Rumah, Dua Motor Raib Digasak Pencuri

   Selain itu,  setiap   orang yang akan masuk   terlebih dahulu  dilakukan   pengukuran suhu. ‘’Kalau   ada yang gejala, tidak diperbolehkan masuk. Kalau    itu   petugas, maka langsung diminta pulang,’’ terangnya.   

   Selain itu, lanjut dia, jika selama ini baik daging,   bagian dalam  dan  tulang sudah  ditetel, dipotong-potong kecil   sampai  ditimbang, maka di tengah pandemi   saat ini  jelas Richardo    hanya   daging yang potong-potong  dan ditimbang dengan ukuran  1 kg.  ‘’Sementara  bagian perut kita hanya bersihkan. Tulang  kita  masih potong besar,” terangnya. 

  Sementara   untuk   pemotongan di luar  RPH, menurut   Richardo, pihaknya juga   akan mensosialisasikan protokol kesehatannya. Termasuk   saat pembagian  daging kurban.   Sampai  Selasa  (28/7)  kemarin,   jumlah  hewan kurban yang  telah didaftarkan  untuk dipotong di RPH sebanyak  117 ekor sapi. Menurut Richard, untuk hari pertama sebanyak 39, hari kedua 54 dan   hari ketiga  24 ekor.  Jumlah ini, tambah  Richard naik dibandingkan   tahun lalu    yang berjumlah  91  ekor  ekor sapi. ‘’Kemungkinan   ini masih bertambah. Karena masih  ada  2 hari kedepan  lagi,’’ tambahnya.  (ulo/tri)  

Baca Juga :  Bawa 9 Paket Ganja, 3 Pemuda Diringkus

MERAUKE-Pelaksanaan pemotongan hewan kurban tahun ini akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tengah pandemi Covid-19, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten Merauke menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam  melakukan  pemotongan hewan kurban tersebut. 

drh. Richardo C.A Rumlus, S.Pt ( FOTO: Sulo/Cepos)

  “Untuk hari raya Idul Adha tahun ini  di tengah pandemi  Covid-19, kita akan menerapkan    protokol kesehatan  saat    dilakukan  pemotongan hewan kurban  di RPH  bergitu juga  yang dilakukan  di luar   RPH,” kata Kasie Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas   Peternakan Kabupaten Merauke drh. Richardo C.A Rumlus, S.Pt , ketika  ditemui  media ini  di ruang kerjanya, Selasa  (28/7).   

  Namun sebelum  pelaksanaan   pemotongan  hewan kurban tersebut, pihaknya akan melakukan rapat dengan   para  pengguna  jasa   yang akan melakukan pemotongan hewan kurban. ‘’Kalau selama ini  orang bebas   masuk ke dalam RPH,  maka nantinya kita akan batasi    dan lakukan physical distancing.  Yang punya sapi di dalam ruangan pemotongan  itu juga dibatasi.  Yang punya sapi 1-5 ekor, cukup  1 orang masuk  dalam ruangan.  Kalau 6-12 ekor,   yang masuk    2 orang. Di atas 12 ekor, maksimal 3 orang masuk untuk, mencegah    penularan   Covid-19,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Mesin Kapal Meledak, 1 ABK Hilang, 1 Luka Bakar

   Selain itu,  setiap   orang yang akan masuk   terlebih dahulu  dilakukan   pengukuran suhu. ‘’Kalau   ada yang gejala, tidak diperbolehkan masuk. Kalau    itu   petugas, maka langsung diminta pulang,’’ terangnya.   

   Selain itu, lanjut dia, jika selama ini baik daging,   bagian dalam  dan  tulang sudah  ditetel, dipotong-potong kecil   sampai  ditimbang, maka di tengah pandemi   saat ini  jelas Richardo    hanya   daging yang potong-potong  dan ditimbang dengan ukuran  1 kg.  ‘’Sementara  bagian perut kita hanya bersihkan. Tulang  kita  masih potong besar,” terangnya. 

  Sementara   untuk   pemotongan di luar  RPH, menurut   Richardo, pihaknya juga   akan mensosialisasikan protokol kesehatannya. Termasuk   saat pembagian  daging kurban.   Sampai  Selasa  (28/7)  kemarin,   jumlah  hewan kurban yang  telah didaftarkan  untuk dipotong di RPH sebanyak  117 ekor sapi. Menurut Richard, untuk hari pertama sebanyak 39, hari kedua 54 dan   hari ketiga  24 ekor.  Jumlah ini, tambah  Richard naik dibandingkan   tahun lalu    yang berjumlah  91  ekor  ekor sapi. ‘’Kemungkinan   ini masih bertambah. Karena masih  ada  2 hari kedepan  lagi,’’ tambahnya.  (ulo/tri)  

Baca Juga :  Ratusan Warga Urus Surat Izin Jalan Antar Distrik

Berita Terbaru

Artikel Lainnya