MERAUKE– Banjir yang melanda Kampung Sumber Rejeki atau Salor 3 dan Wapeko saat ini diyakini akibat terjadinya pendangkalan sebuah rawa yang ada Wapeko yang dulunya dikerjakan oleh PT Medco untuk iringasi 200 hektar.
Kepala Balai Sungai Wilayah Papua Merauke Nonce Sanam ditemui media in saat berada di Kantor bupati Merauke mengungkapkan, dirinya sudah turun lapangan dan melihat kondisi yang terjadi menyebabkan banjir yang sudah 3 kali terjadi itu.
‘’Saya memang sudah sampai di Salor bahkwan sampai di DAS (Daerah Aliran Sungai) Kumbe dan sudah melihat kondisi banjir dan suplaysit bermula dari rawa yang dulu dikerjakan oleh PT Medco untuk irigasi 200 hektar itu. Lalu pengaturan air tidak diatur dengan baik sehingga terjadi luapan air. Suplaysit itu sedikit mengalami sendimentasi dan mudah-mudahan sendimentasi dapat dikerjakan secara bersama-sama,’’ kata Nonce Sanam, di Merauke, Jumat (14/3).
Sebenarnya kewenangan untuk mengeruk sendimentasi tersebut, kata dia, adalah kewenangan provinsi Papua Selatan. Namun karena kondisi banjir yang dialami warga sehingga yang menjadi utama adalah bagaimana masyarakat bisa segera bebas dari banjir itu.
Namun begitu, lanjut Nonce Sanam, yang pihaknya sangat butuhkan adalah surat permintaan dari Pemerintah Kabupaten Merauke kepada Balai Wilayah Sungai Papoua Merauke untuk menangani tanggap darurat tersebut. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos