Friday, April 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Tingkatkan Kapasitas, Baznas Gelar Rakerda    

MERAUKE Dalam rangka meningkatkan kapasitas bagi pengelola amil zakat, maka Badan  Zakat Nasional  (Baznas)  Kabupaten Merauke menggelar rapat kerja daerah sehari, dibuka Asisten I Sekda Kabupaten Merauke, Sunarjo, S.Sos, Rabu, (16/3), kemarin.

Ketua  Baznas Kabupaten Merauke H. Syamsul Qomar kepada wartawan mengungkapkan,  melalui Rakerda Baznas ini, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas dari para  pengelola  zakat ini. 

‘’Lewat Rakerda ini, kita ingin meningkatkan kapasitas teman-teman, meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan zakat ini,’’ kata mantan anggota DPRD Merauke periode 2004-2009 ini.  Menurut Syamsul Qomar, zakat yang dikumpulkan tersebut tidak hanya zakat daerah, tapi juga dari satuan unit kerja yang ada di daerah-daerah.

Baca Juga :  Bupati MA Siap Maju Gubernur Papua

‘’Karena kita ketahui bersama bahwa dari sekian masjid itu, tidak semua tersentuh dari Baznas ini. Oleh karena itu,  pada  hari ini kita undang mereka. Artinya mereka yang  sudah terbentuk, yang ada kegiatannnya dan mereka yang sama sekali belum terbentuk dan belum kegiatan. Lewat kegiatan hari ini,  kita akan berikan arahan  terkait dengan regulasi, pemahaman  dari segi pengelolaan dan pendistribusian dan sebagianya sehingga pemahaman mereka sama,’’ katanya.

Pada kesempatan tersebut, Syamsul Qomar menyoroti bantuan hibah yang diberikan pemerintah untuk operasional Baznas Kabupaten Merauke yang menurutnya masih kecil yakni tahun lalu hanya Rp 50 juta.

Padahal menurutnya, ini bukan lembaga swadaya masyarakat tapi lembaga pemerintah yang menurutnya, UU-nya sudah ada yang mengatur pemberian dana hibah untuk operasional Baznas.  Terkait dengan pengelolaan dana Baznas Kabupaten Merauke, Syamsul Qomar mengakatan bahwa pihaknya sudah punya program untuk penyaluran Baznas tersebut.

Baca Juga :  Deklarasi Wamena Sebagai Kota DANI

‘’Untuk tahun 2022  ini sudah hampir Rp 200 juta kita salurkan. Diantaranya dana pendidikan, penyaliuran bantuan  kepada sekitar 20 pedagang cilok di depan kantor bupati, tukang zol sepatu, jamu keliling dan sebagainya,”pungkasnya.(ulo/tho)   

MERAUKE Dalam rangka meningkatkan kapasitas bagi pengelola amil zakat, maka Badan  Zakat Nasional  (Baznas)  Kabupaten Merauke menggelar rapat kerja daerah sehari, dibuka Asisten I Sekda Kabupaten Merauke, Sunarjo, S.Sos, Rabu, (16/3), kemarin.

Ketua  Baznas Kabupaten Merauke H. Syamsul Qomar kepada wartawan mengungkapkan,  melalui Rakerda Baznas ini, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas dari para  pengelola  zakat ini. 

‘’Lewat Rakerda ini, kita ingin meningkatkan kapasitas teman-teman, meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan zakat ini,’’ kata mantan anggota DPRD Merauke periode 2004-2009 ini.  Menurut Syamsul Qomar, zakat yang dikumpulkan tersebut tidak hanya zakat daerah, tapi juga dari satuan unit kerja yang ada di daerah-daerah.

Baca Juga :  9 Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur Seluruhnya  Diproses

‘’Karena kita ketahui bersama bahwa dari sekian masjid itu, tidak semua tersentuh dari Baznas ini. Oleh karena itu,  pada  hari ini kita undang mereka. Artinya mereka yang  sudah terbentuk, yang ada kegiatannnya dan mereka yang sama sekali belum terbentuk dan belum kegiatan. Lewat kegiatan hari ini,  kita akan berikan arahan  terkait dengan regulasi, pemahaman  dari segi pengelolaan dan pendistribusian dan sebagianya sehingga pemahaman mereka sama,’’ katanya.

Pada kesempatan tersebut, Syamsul Qomar menyoroti bantuan hibah yang diberikan pemerintah untuk operasional Baznas Kabupaten Merauke yang menurutnya masih kecil yakni tahun lalu hanya Rp 50 juta.

Padahal menurutnya, ini bukan lembaga swadaya masyarakat tapi lembaga pemerintah yang menurutnya, UU-nya sudah ada yang mengatur pemberian dana hibah untuk operasional Baznas.  Terkait dengan pengelolaan dana Baznas Kabupaten Merauke, Syamsul Qomar mengakatan bahwa pihaknya sudah punya program untuk penyaluran Baznas tersebut.

Baca Juga :  Bangkai KMN Ringgo Tuna Berhasil Ditarik dari Tengah Laut

‘’Untuk tahun 2022  ini sudah hampir Rp 200 juta kita salurkan. Diantaranya dana pendidikan, penyaliuran bantuan  kepada sekitar 20 pedagang cilok di depan kantor bupati, tukang zol sepatu, jamu keliling dan sebagainya,”pungkasnya.(ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya