Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

WNA Diberi Batas Waktu 30 Hari Perpanjangan Itas dan Itap

MERAUKE- Warga  Negara Asing  (WNA)   dengan izin  tinggal  sementara  (Itas) dan Izin tinggal   tetap (Itap)   di  Indonesia   yang ada di  wilayah  kerja Kantor   Imigrasi Merauke  diminta  untuk  segera melakukan  perpanjangan  dengan prosedur  seperti sebelum  terjadinya  Covid-19. 

Kepala Kantor Imigrasi Klas  IIB Merauke  Murdo Danang  Laksono (tengah)  saat memberikan  sosialisasi  perpanjangan  Itas dan Itap  bagi WNA  di masa  new normal, kemarin.  ( foto: Sulo/Cepos )

   Permintaan   perpanjangan  ini  disampaikan  Kepala  Kantor  Imigrasi  Kabupaten Merauke Murdo Danang Laksono  kepada para sponsor ketika memberikan  sosialisasi izin tinggal  Keimigrasian di masa new normal  bagi  WNA,  Rabu   (15/7).  

   Perpanjangan   Itas dan Itap ini, lanjut  Murdo Danang Laksono dimulai   13 Juli  2020  dan akan berlangsung  selama 30   hari bagi warga negara asing yang ada dalam  negeri. Sementara   bagi  WNA yang ada di  luar  negeri diberi kesempatan   selama 60 hari   terhitung  mulai 13 Juli  2020.   

Baca Juga :  Bawaslu Temukan 7 Titik Pemasangan APK Langgar PKPU 15

  Bagi  yang  tidak melakukan perpanjangan   Itas dan Itap  bagi WNA   selama  30 hari  tersebut, maka   warga negara asing yang ada di  dalam negeri  akan dideportasi. Namun   apabila    belum ada alat  angkut  untuk  deportasi ke  negara asalnya, maka untuk sementara   akan ditampung di rumah Detensi  Kantor Imigrasi Merauke atau   rumah yang  ditinjuk.

   Sementara   bagi  WNA yang ada di luar  negeri  dan  tidak melakukan  perpanjangan, maka   tidak boleh masuk  ke Indonesia  sebelum  melakukan  pengurusan  visa baru.  Murdo   Danang Laksono  juga  menjelaskan bahwa  bagi  WNA  yang Itas dan Itap  telah berakhir  di masa   pandemi Covid sejak Maret  sampai  13  Juli  tersebut tidak  diberikan sanksi karena   masalah   pandemi  Covid-19 dimana  masalah kesehatan  lebih  diutamakan. 

Baca Juga :  Dinas  Pendidikan  akan Berikan Tindakan Tegas

  Namun   di era new normal   yang sudah diberlakukan, maka terhitung  mulai  13 Juli, maka    bagi  Itas dan Itap   yang  sudah berakhir  tersebut diberi kesempatan untuk melakukan perpanjangan selama  30 hari  bagi yang berada dalam  negeri saat ini dan  60 hari bagi yang ada di luar   negeri.  

   Soal jumlah  WNA   yang memegang Itas dan Itap  di wilayah  kerja  Kantor Imigrasi   Kabupaten Merauke yang meliputi  4 kabupaten,  Merauke, Boven  Digoel,  Mappi dan Asmat, menurut   Murdo Danang Laksono, jumlahnya  di atas  50 orang.  “Saya  kurang   tahu persis   karena datanya ada  di kantor,’’ jelasnya.  

  Namun  sebagian   besar WNA yang   ada di wilayah kantor  Imigrasi Merauke   jelas Danang adalah  tenaga  kerja  ahli  yang  bekerja di bidang perkebunan  kelapa sawit. “Sebagian besar   WNA asal Korea  Selatan  yang bekerja sebagai tenaga ahli di bidang   perkebunan  kelapa sawit,” tambahnya. (ulo/tri)   

MERAUKE- Warga  Negara Asing  (WNA)   dengan izin  tinggal  sementara  (Itas) dan Izin tinggal   tetap (Itap)   di  Indonesia   yang ada di  wilayah  kerja Kantor   Imigrasi Merauke  diminta  untuk  segera melakukan  perpanjangan  dengan prosedur  seperti sebelum  terjadinya  Covid-19. 

Kepala Kantor Imigrasi Klas  IIB Merauke  Murdo Danang  Laksono (tengah)  saat memberikan  sosialisasi  perpanjangan  Itas dan Itap  bagi WNA  di masa  new normal, kemarin.  ( foto: Sulo/Cepos )

   Permintaan   perpanjangan  ini  disampaikan  Kepala  Kantor  Imigrasi  Kabupaten Merauke Murdo Danang Laksono  kepada para sponsor ketika memberikan  sosialisasi izin tinggal  Keimigrasian di masa new normal  bagi  WNA,  Rabu   (15/7).  

   Perpanjangan   Itas dan Itap ini, lanjut  Murdo Danang Laksono dimulai   13 Juli  2020  dan akan berlangsung  selama 30   hari bagi warga negara asing yang ada dalam  negeri. Sementara   bagi  WNA yang ada di  luar  negeri diberi kesempatan   selama 60 hari   terhitung  mulai 13 Juli  2020.   

Baca Juga :  Honor Petugas Covid di Puskesmas Dalam Proses

  Bagi  yang  tidak melakukan perpanjangan   Itas dan Itap  bagi WNA   selama  30 hari  tersebut, maka   warga negara asing yang ada di  dalam negeri  akan dideportasi. Namun   apabila    belum ada alat  angkut  untuk  deportasi ke  negara asalnya, maka untuk sementara   akan ditampung di rumah Detensi  Kantor Imigrasi Merauke atau   rumah yang  ditinjuk.

   Sementara   bagi  WNA yang ada di luar  negeri  dan  tidak melakukan  perpanjangan, maka   tidak boleh masuk  ke Indonesia  sebelum  melakukan  pengurusan  visa baru.  Murdo   Danang Laksono  juga  menjelaskan bahwa  bagi  WNA  yang Itas dan Itap  telah berakhir  di masa   pandemi Covid sejak Maret  sampai  13  Juli  tersebut tidak  diberikan sanksi karena   masalah   pandemi  Covid-19 dimana  masalah kesehatan  lebih  diutamakan. 

Baca Juga :  Sambil Makan Pisang Bakar, Bupati  Serap Aspirasi  Masyarakat

  Namun   di era new normal   yang sudah diberlakukan, maka terhitung  mulai  13 Juli, maka    bagi  Itas dan Itap   yang  sudah berakhir  tersebut diberi kesempatan untuk melakukan perpanjangan selama  30 hari  bagi yang berada dalam  negeri saat ini dan  60 hari bagi yang ada di luar   negeri.  

   Soal jumlah  WNA   yang memegang Itas dan Itap  di wilayah  kerja  Kantor Imigrasi   Kabupaten Merauke yang meliputi  4 kabupaten,  Merauke, Boven  Digoel,  Mappi dan Asmat, menurut   Murdo Danang Laksono, jumlahnya  di atas  50 orang.  “Saya  kurang   tahu persis   karena datanya ada  di kantor,’’ jelasnya.  

  Namun  sebagian   besar WNA yang   ada di wilayah kantor  Imigrasi Merauke   jelas Danang adalah  tenaga  kerja  ahli  yang  bekerja di bidang perkebunan  kelapa sawit. “Sebagian besar   WNA asal Korea  Selatan  yang bekerja sebagai tenaga ahli di bidang   perkebunan  kelapa sawit,” tambahnya. (ulo/tri)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya