Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Jemput Bola, Ratusan Warga Ilwayab Peroleh Layanan SKCK

Nelayan atau warga Distril Ilwayab Merauke saat antri mengurus  SKCK yang   dilakukan Satuan Intelkam Polres Merauke yang turun  ke Ilwayab  jemputr bola melayani masyarakat  Nelayan selama 2 hari, Kamis dan Jumat  (13/3).   ( FOTO: Humas Polres Merauke  for Cepos) 

MERAUKE-Untuk memberikan  pelayanan yang  lebih  optimal kepada masyarakat yang membutuhkan, Kepolisian Resor Merauke melalui Satuan  Intelkam melakukan  pelayanan  Surat Keterangan Catatan Kepolisian  (SKCK) bagi  warga  Distrik  Ilwayab Merauke.   Dari permintaan 160 SKCK,  ternyata  masyarakat sangat antusias  sehingga  selama 2 hari   berada di  Ilwayab tersebut, Satuan Intelkam Polres   Merauke  mengeluarkan 260  SKCK.  

   Kapolres Merauke   AKBP  Agustinus Ary  Purwanto, SIK melalui  Kasat Intel   Iptu  Budi Santoso, kepada  media ini di Kantor Bawaslu  Kabupaten  Merauke,  Sabtu (14/3) mengungkapkan  bahwa pelayanan yang  diberikan selama 2 hari  dengan turun langsung ke Ilwayab  tersebut  adalah  pelayanan  jemput bola.  “Ini  adalah bentuk pelayanan  jemput bola yang  kami lakukan,’’ kata Budi Santoso.   

Baca Juga :  Bertahap, Pemkab Asmat Bangun Jalan Jembatan dengan Kontruksi Baja

  Dikatakan,   bahwa berdasarkan permintaan   kepada Polres Merauke  sebanyak 167  orang, namun saat  sampai  di Ilwayab, masyarakat sangat antusias   untuk mendapatkan   SKCK tersebut.  “Masyarakat sangat antusias karena  apabila mengurus   ke kota  maka   setidaknya  mereka mengeluarkan  biaya  transportasi  dari Ilwayab sampai ke Merauke diatas Rp 1 juta.  Belum lagi  kalau sampai di Merauke, mereka tidak punya keluarga.  Sementara, dengan   jemput  bola,  mereka  hanya mengeluarkan  uang sebesar Rp 30.000    untuk disetorkan ke  kas negara.  Karena    itu,  saat kami datang ke sana, mereka sangat berterima kasih.   Ini inisiatif kami  untuk melayani  masyarakat yang  ada di sana setelah mendapat perintah dari pak  Kapolres,’’    terangnya.  

Baca Juga :  Lagi, Tiga Pelaku Perjalanan Terkonfirmasi   Positif Covid

   Dikatakan,  SKCK yang  diurus  masyarakat yang juga nelayan  tersebut  sebagai salah satu persyaratan  untuk mengikuti diklat Basic Shiping Training  (BHT) yang  akan dilaksanakan oleh Kementrian  Kelautan dan  Perikanan Republik  Indonesia. ’’Bagi para pelaut diharuskan  untuk mengikuti basic shiping training dan salah satu  persyaratan  untuk mengikuti kegiatan tersebut   adalan  SKCK,’’ jelasnya. 

   Ditambahkan, tujuan    turun  ke daerah terluar  Indonesia tersebut adalah mewujudkan pelayanan publik  yang bersih  sesuai amanat UU 35 tahun 2009 tentang pelayanan publik menuju Polres Merauke zona integritas WBK-WBBM atau wilayah   bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.   (ulo?tri)

Nelayan atau warga Distril Ilwayab Merauke saat antri mengurus  SKCK yang   dilakukan Satuan Intelkam Polres Merauke yang turun  ke Ilwayab  jemputr bola melayani masyarakat  Nelayan selama 2 hari, Kamis dan Jumat  (13/3).   ( FOTO: Humas Polres Merauke  for Cepos) 

MERAUKE-Untuk memberikan  pelayanan yang  lebih  optimal kepada masyarakat yang membutuhkan, Kepolisian Resor Merauke melalui Satuan  Intelkam melakukan  pelayanan  Surat Keterangan Catatan Kepolisian  (SKCK) bagi  warga  Distrik  Ilwayab Merauke.   Dari permintaan 160 SKCK,  ternyata  masyarakat sangat antusias  sehingga  selama 2 hari   berada di  Ilwayab tersebut, Satuan Intelkam Polres   Merauke  mengeluarkan 260  SKCK.  

   Kapolres Merauke   AKBP  Agustinus Ary  Purwanto, SIK melalui  Kasat Intel   Iptu  Budi Santoso, kepada  media ini di Kantor Bawaslu  Kabupaten  Merauke,  Sabtu (14/3) mengungkapkan  bahwa pelayanan yang  diberikan selama 2 hari  dengan turun langsung ke Ilwayab  tersebut  adalah  pelayanan  jemput bola.  “Ini  adalah bentuk pelayanan  jemput bola yang  kami lakukan,’’ kata Budi Santoso.   

Baca Juga :  Papua Masih Bebas ASF, PMK dan AI 

  Dikatakan,   bahwa berdasarkan permintaan   kepada Polres Merauke  sebanyak 167  orang, namun saat  sampai  di Ilwayab, masyarakat sangat antusias   untuk mendapatkan   SKCK tersebut.  “Masyarakat sangat antusias karena  apabila mengurus   ke kota  maka   setidaknya  mereka mengeluarkan  biaya  transportasi  dari Ilwayab sampai ke Merauke diatas Rp 1 juta.  Belum lagi  kalau sampai di Merauke, mereka tidak punya keluarga.  Sementara, dengan   jemput  bola,  mereka  hanya mengeluarkan  uang sebesar Rp 30.000    untuk disetorkan ke  kas negara.  Karena    itu,  saat kami datang ke sana, mereka sangat berterima kasih.   Ini inisiatif kami  untuk melayani  masyarakat yang  ada di sana setelah mendapat perintah dari pak  Kapolres,’’    terangnya.  

Baca Juga :  Bertahap, Pemkab Asmat Bangun Jalan Jembatan dengan Kontruksi Baja

   Dikatakan,  SKCK yang  diurus  masyarakat yang juga nelayan  tersebut  sebagai salah satu persyaratan  untuk mengikuti diklat Basic Shiping Training  (BHT) yang  akan dilaksanakan oleh Kementrian  Kelautan dan  Perikanan Republik  Indonesia. ’’Bagi para pelaut diharuskan  untuk mengikuti basic shiping training dan salah satu  persyaratan  untuk mengikuti kegiatan tersebut   adalan  SKCK,’’ jelasnya. 

   Ditambahkan, tujuan    turun  ke daerah terluar  Indonesia tersebut adalah mewujudkan pelayanan publik  yang bersih  sesuai amanat UU 35 tahun 2009 tentang pelayanan publik menuju Polres Merauke zona integritas WBK-WBBM atau wilayah   bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani.   (ulo?tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya