MERAUKE- Sungguh malang nasib yang dialami bayi perempuan di Bade, Distrik Edera Kabupaten Mappi. Kehadirannya di dunia, seakan tak diinginkan oleh kedua orang tuanya sehingga bayi yang baru lair tersebut dibuang oleh orang tuanya di belakang MCK, Pelabuhan Kampung Gimikya, Distrik Edera, Kabupaten Mappi.
Kapolres Mappi AKBP YS Kadang ditemui saat mengantar Kapolda Papua kembali ke Jayapura di Merauke mengungkapkan bahwa penemuan bayi perempuan yang dibuang di belakang MCK Pelabuhan Kampung Gimikya pada Jumat 6 Oktober 2023 sekitar pukul 12.00 WIT oleh seorang warga bernama Serafina Tamun.
Saat itu saksi dari Kampung Bossmas, Distrik Syahcame dengan tujuan ke Bade, Distrik Edera untuk berbelanja jualan sembako menggunakan ketinting sandar di Pelabuhan Kampung Gimikya.
Tiba-tiba saksi merasa buang air kecil sehingga saksi buru-buru pergi ke belakang MCK Pelabuhan Kampung Gimikya di bawah rimbunan pohon bambu untuk buang air kecil. Namun tiba-tiba saksi melihat ada ceceran darah di atas daun bambu yang sudah gugur karena merasa penasaran. Akhirnya saksi mengikuti jejak darah tersebut ternyata darah tersebut berasal dari seorang bayi yang berada di bawah rimbunan pohon bambu.
‘’Karena merasa takut akhirnya saksi tidak jadi buang air kecil dan kembali ke rombongannya lalu secara berbisik melapor kepada kaka perempuannya bernama Rosina Mumuru. Saksi bersama kakak perempuannya menuju TKP untuk mengecek dan memastikan apakah bayi tersebut masih hidup apa sudah meninggal dunia,’’ kata Kapolres.
Hasil pengecekan, ternyata bayi tersebut masih dalam keadaan hidup selanjutnya saksi membuka jeket yang dikenakan dan membungkus bayi tersebut. Selanjutnya saksi kembali melapor ke masyarakat sekitar pelabuhan Kampung Gimikya bahwa saksi ada ketemu bayi di bawah pohon bambu di belakang MCK pelabuhan Kampung Gimikya yang masih dalam keadaan hidup selanjutnya saksi bersama masyarakat sekitar menuju TKP dimaksud.
Sampai di TKP, saksi menanyakan kepada masyarakat sekitar terkait siapa yang mempunyai bayi tersebut namun dari masyarakat sekitar tidak ada yang mengaku mempunyai atau menaruh bayi di TKP sehingga saksi bersama kakak perempuannya dengan inisiatif membawa bayi tersebut ke Puskesmas Bade guna mendapatkan penanganan medis dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Edera.
‘’Kasus ini masih terus kita dalami siapa orang tua dari bayi malang tersebut,’’ tandas Kapolres YS Kadang. (ulo)