Friday, April 19, 2024
25.7 C
Jayapura

Motor Curian Disinyalir Dibarter dengan Ganja

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, bersama para Kasat dan Kapolsek, saat menunjukkan motor curian di Obhe Reay May Polres Jayapura, Selasa (9/7). ( FOTO : Yewen/Cepos)

SENTANI-Para pelaku Pencuriaan Kendaraan Bermotor (Curanmor) tidak hanya menjual motor dengan harga yang murah, tapi motor hasil curiannya bisa ditukar atau dibarter dengan ganja yang berasal dari Papua New Guinea (PNG).

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, mengungkapkan, pelaku Curanmor tidak hanya menjual motor dengan harga yang murah, tapi motor hasil curiannya ini bisa dibarter dengan ganja yang berasal dari negara tetangga, PNG.

“Ini memang saling berkaitan, misalnya mereka bekerjasama dengan pengedar ganja dan mereka mengenal sistem barter, di mana ganja dari PNG dibawa dan ditukar dengan motor curian tersebut,”ungkapnya kepada wartawan di Sentani, Sabtu (13/7).

Menurut Victor, sistem barter ini memang sering dilakukan oleh para pelaku Curanmor dengan pengedar ganja dari PNG. Ganja yang dibarter juga berkisar kiloan dan ganja yang didapat dari hasil barter ini diedarkan lagi di wilayah Jayapura dan sekitarnya.

Baca Juga :  Penuhi Panggilan Pemprov, Telkom Beberkan Sejumlah Langkah Tingkatkan Layanan

Victor berharap, agar masyarakat ikut berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian, sehingga segala bentuk kasus Curanmor dan penyelundupan narkoba yang dibarter menggunakan motor hasil curanmor bisa terus diungkap oleh tim dari Polres Jayapura. 

“Untuk mengungkapkan kasus ini tentu butuh keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat untuk bersama-sama mengungkap kasus Curanmor dan ganja yang beredar di wilayah hukum Polres Jayapura,”harapnya. (bet/tho) 

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, bersama para Kasat dan Kapolsek, saat menunjukkan motor curian di Obhe Reay May Polres Jayapura, Selasa (9/7). ( FOTO : Yewen/Cepos)

SENTANI-Para pelaku Pencuriaan Kendaraan Bermotor (Curanmor) tidak hanya menjual motor dengan harga yang murah, tapi motor hasil curiannya bisa ditukar atau dibarter dengan ganja yang berasal dari Papua New Guinea (PNG).

Kapolres Jayapura, AKBP Victor Dean Mackbon, mengungkapkan, pelaku Curanmor tidak hanya menjual motor dengan harga yang murah, tapi motor hasil curiannya ini bisa dibarter dengan ganja yang berasal dari negara tetangga, PNG.

“Ini memang saling berkaitan, misalnya mereka bekerjasama dengan pengedar ganja dan mereka mengenal sistem barter, di mana ganja dari PNG dibawa dan ditukar dengan motor curian tersebut,”ungkapnya kepada wartawan di Sentani, Sabtu (13/7).

Menurut Victor, sistem barter ini memang sering dilakukan oleh para pelaku Curanmor dengan pengedar ganja dari PNG. Ganja yang dibarter juga berkisar kiloan dan ganja yang didapat dari hasil barter ini diedarkan lagi di wilayah Jayapura dan sekitarnya.

Baca Juga :  413 Siswa SMAN I Merauke Dinyatakan Lulus

Victor berharap, agar masyarakat ikut berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian, sehingga segala bentuk kasus Curanmor dan penyelundupan narkoba yang dibarter menggunakan motor hasil curanmor bisa terus diungkap oleh tim dari Polres Jayapura. 

“Untuk mengungkapkan kasus ini tentu butuh keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat untuk bersama-sama mengungkap kasus Curanmor dan ganja yang beredar di wilayah hukum Polres Jayapura,”harapnya. (bet/tho) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya