Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

ABK KMN Arham yang Jatuh Tenggelam Berhasil Ditemukan

Dengan menggunanakn Alat Pelindung  Diri  (APD) Tim Gabungan SAR  Merauke  saat mengevakuasi  jenazah  korban  dari  lokasi penemukan ke  Puskesmas Kumbe  untuk selanjutnya dikuburkan  di  Kumbe,  Distrik Malind Merauke, Kamis    (21/5). (FOTO: SAR  Merauke for  Cepos) 

MERAUKE-Nova Riski Dwisaputra (22), Anak Buak Kapal  Nelayan (KMN) Arham yang  dilaporkan  hilang  setelah terjatuh  dari kapal  di sekitar muara Kumbe, Distrik   Malind pada  Selasa  (19/5) berhasil  ditemukan, Kamis  (21/5) sekitar pukul  06.50 WIT. Namun  saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi  tak  bernyawa.  

  Kepala Kantor Pencarian dan   Pertolongan Merauke  Raymond Konstantin, SE, mengungkapkan, bahwa  jenazah korban  berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan. Dimana, tubuh korban terlihat oleh tim tergeletak di tepi sungai di sekitar mulut muara sungai dalam posisi tertelungkup. 

  Jasad korban tak berbaju tersebut berada dalam area pencarian hari ke tiga.  Setelah dimasukkan ke dalam kantung jenasah, korban lantas dievakuasi menuju ke Puskesmas Kumbe untuk memperolah penanganan lebih lanjut oleh paramedis. Lia Anitu selaku kepala Puskesmas Kumbe menyampaikan bahwa rencana awal jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Merauke, namun urung dilakukan.  

Baca Juga :  Lindungi Pantai dari Abrasi, Lantamal XI Tanam 1.000 Mangrove

  Jenazah korban langsung dimakamkan  di Kumbe setelah dimandikan. Raymond Konstantin menjelaskan  bahwa penanganan korban dilakukan sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP.red) Operasi SAR yang berlaku terlebih lagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Alat pelindung diri mulai dari kepala hingga kaki senantiasa menjadi perhatian khusus demi mengantisipasi dan mencegah penularan wabah virus ini. 

  “Kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada siapapun yang beraktifitas di air khususnya nelayan untuk lebih memperhatikan keselamatan saat sedang bekerja,” katanya didampingi Kepala Subseksi Operasi Fajar Yuniarto, S.E. 

  Operasi SAR melibatkan unsur potensi dari Merauke Rescue Squad, 2 (dua) personel pos Kepolisian Kumbe, 3 (tiga) personel pos Angkatan Laut Kumbe, serta masyarakat sekitar lokasi kejadian.  Sekadar diketahui, korban dinyatakan  hilang   tenggelam  pada Selasa (19/5) sekitar pukul 15.00 WIT. Warga Desa Kejuron, Kecamatan Taman, Madiun-Jawa Timur  ini dinyatakan  hilang  tenggelam setelah  terjatuh dari  atas kapal  penangkap  ikan  tersebut.  (ulo/tri)

Baca Juga :  Tim Wasev PJO TMMD akan Tinjau Pekerjaan Fisik di  Kampung Vyer 
Dengan menggunanakn Alat Pelindung  Diri  (APD) Tim Gabungan SAR  Merauke  saat mengevakuasi  jenazah  korban  dari  lokasi penemukan ke  Puskesmas Kumbe  untuk selanjutnya dikuburkan  di  Kumbe,  Distrik Malind Merauke, Kamis    (21/5). (FOTO: SAR  Merauke for  Cepos) 

MERAUKE-Nova Riski Dwisaputra (22), Anak Buak Kapal  Nelayan (KMN) Arham yang  dilaporkan  hilang  setelah terjatuh  dari kapal  di sekitar muara Kumbe, Distrik   Malind pada  Selasa  (19/5) berhasil  ditemukan, Kamis  (21/5) sekitar pukul  06.50 WIT. Namun  saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi  tak  bernyawa.  

  Kepala Kantor Pencarian dan   Pertolongan Merauke  Raymond Konstantin, SE, mengungkapkan, bahwa  jenazah korban  berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan. Dimana, tubuh korban terlihat oleh tim tergeletak di tepi sungai di sekitar mulut muara sungai dalam posisi tertelungkup. 

  Jasad korban tak berbaju tersebut berada dalam area pencarian hari ke tiga.  Setelah dimasukkan ke dalam kantung jenasah, korban lantas dievakuasi menuju ke Puskesmas Kumbe untuk memperolah penanganan lebih lanjut oleh paramedis. Lia Anitu selaku kepala Puskesmas Kumbe menyampaikan bahwa rencana awal jenazah akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Merauke, namun urung dilakukan.  

Baca Juga :  Baru 75 Persen ASN Masuk, Masih Ada Tanpa Masker

  Jenazah korban langsung dimakamkan  di Kumbe setelah dimandikan. Raymond Konstantin menjelaskan  bahwa penanganan korban dilakukan sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP.red) Operasi SAR yang berlaku terlebih lagi saat ini pandemi Covid-19 masih terjadi. Alat pelindung diri mulai dari kepala hingga kaki senantiasa menjadi perhatian khusus demi mengantisipasi dan mencegah penularan wabah virus ini. 

  “Kami tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada siapapun yang beraktifitas di air khususnya nelayan untuk lebih memperhatikan keselamatan saat sedang bekerja,” katanya didampingi Kepala Subseksi Operasi Fajar Yuniarto, S.E. 

  Operasi SAR melibatkan unsur potensi dari Merauke Rescue Squad, 2 (dua) personel pos Kepolisian Kumbe, 3 (tiga) personel pos Angkatan Laut Kumbe, serta masyarakat sekitar lokasi kejadian.  Sekadar diketahui, korban dinyatakan  hilang   tenggelam  pada Selasa (19/5) sekitar pukul 15.00 WIT. Warga Desa Kejuron, Kecamatan Taman, Madiun-Jawa Timur  ini dinyatakan  hilang  tenggelam setelah  terjatuh dari  atas kapal  penangkap  ikan  tersebut.  (ulo/tri)

Baca Juga :  Tim Wasev PJO TMMD akan Tinjau Pekerjaan Fisik di  Kampung Vyer 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya