Pemakaman Almarhum Briptu Marcelino Rumaikewi di tanah kelahirannya Kurik, Kabupaten Merauke, Selasa (14/4). ( FOTO: Humas Polres Merauke for Cepos )
MERAUKE-Isak tangis mewarnai pemakaman Briptu Marcelino Rumaikewi di pemakaman umum Kurik,Distrik Kurik Merauke, Selasa (14/4). Pemakaman tersebut dipimpin Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK didampingi Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si.
Dalam pelaksanaan upacara pemakaman tersebut, Kapolres Merauke mengatakan bahwa di tengah masa Paskah dan di tengah-tengah situasi Republik Indonesia yang saat ini sedang dilanda virus Covid 19, kita harus kehilangan putra terbaik bangsa yaitu Briptu Pol Marcelino Rumaikewi. Tentunya duka ini menjadikan beban yang sangat berat bagi keluarga, mama, saudara, saudara, seluruh kerabat dekat almarhum.
“Saya ajak untuk mendoakan mudah-mudahan arwah almarhum bisa diterima Tuhan Yang Maha Kuasa dan diampuni dosa-dosanya, “ katanya.
Kapolres percaya dan meyakini, kepergian almarhum dapat memberikan hikmah yang besar di kemudian hari. Terkait dengan kepergian almarhum, Kapolres mengimbau kepada anggota Polri dan masyarakat untuk dapat menerima dengan lapang dada, meski ini adalah hal yang berat namun kita tidak boleh melaksanakan kegiatan kegiatan yang kontraproduktif yang nantinya dapat membuat permasalahan yang baru.
“Perlu disampaikan bahwa Bapak Kapolda dan Bapak Pangdam sudah berangkat ke Mamberamo Raya untuk melaksanakan penyelidikan terhadap peristiwa yang terjadi, dan kita percayakan kepada pimpinan pimpinan kita baik TNI maupun Polri supaya permasalahan-permasalahan yang terjadi dapat jelas dan terang dengan tentunya konsikuensi terhadap para pelaku nanti pihak keluarga dapat berkoordinasi dengan Polres Merauke hingga mengupdate apa yang menjadi hasil penyelidikan yang saat ini masih berlangsung,” jelasnya.
Marcelino M.Rumaikewi kelahiran Kurik 7 Maret 1994 merupakan anak ke – 9 dari 11 bersaudara dari pasangan Bapak Almarhum Rudolf Rumaikewy dan Ibu Rosalina Ndiken. Almarhum meninggal dunia di Mamberamo Raya Minggu tanggal 12 April 2020 sekitar pukul 07.15 WIT karena gugur dalam tugas. (ulo/tri)
Pemakaman Almarhum Briptu Marcelino Rumaikewi di tanah kelahirannya Kurik, Kabupaten Merauke, Selasa (14/4). ( FOTO: Humas Polres Merauke for Cepos )
MERAUKE-Isak tangis mewarnai pemakaman Briptu Marcelino Rumaikewi di pemakaman umum Kurik,Distrik Kurik Merauke, Selasa (14/4). Pemakaman tersebut dipimpin Kapolres Merauke AKBP Agustinus Ary Purwanto, SIK didampingi Bupati Merauke Frederikus Gebze, SE, M.Si.
Dalam pelaksanaan upacara pemakaman tersebut, Kapolres Merauke mengatakan bahwa di tengah masa Paskah dan di tengah-tengah situasi Republik Indonesia yang saat ini sedang dilanda virus Covid 19, kita harus kehilangan putra terbaik bangsa yaitu Briptu Pol Marcelino Rumaikewi. Tentunya duka ini menjadikan beban yang sangat berat bagi keluarga, mama, saudara, saudara, seluruh kerabat dekat almarhum.
“Saya ajak untuk mendoakan mudah-mudahan arwah almarhum bisa diterima Tuhan Yang Maha Kuasa dan diampuni dosa-dosanya, “ katanya.
Kapolres percaya dan meyakini, kepergian almarhum dapat memberikan hikmah yang besar di kemudian hari. Terkait dengan kepergian almarhum, Kapolres mengimbau kepada anggota Polri dan masyarakat untuk dapat menerima dengan lapang dada, meski ini adalah hal yang berat namun kita tidak boleh melaksanakan kegiatan kegiatan yang kontraproduktif yang nantinya dapat membuat permasalahan yang baru.
“Perlu disampaikan bahwa Bapak Kapolda dan Bapak Pangdam sudah berangkat ke Mamberamo Raya untuk melaksanakan penyelidikan terhadap peristiwa yang terjadi, dan kita percayakan kepada pimpinan pimpinan kita baik TNI maupun Polri supaya permasalahan-permasalahan yang terjadi dapat jelas dan terang dengan tentunya konsikuensi terhadap para pelaku nanti pihak keluarga dapat berkoordinasi dengan Polres Merauke hingga mengupdate apa yang menjadi hasil penyelidikan yang saat ini masih berlangsung,” jelasnya.
Marcelino M.Rumaikewi kelahiran Kurik 7 Maret 1994 merupakan anak ke – 9 dari 11 bersaudara dari pasangan Bapak Almarhum Rudolf Rumaikewy dan Ibu Rosalina Ndiken. Almarhum meninggal dunia di Mamberamo Raya Minggu tanggal 12 April 2020 sekitar pukul 07.15 WIT karena gugur dalam tugas. (ulo/tri)