Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

17 Sekolah Terpilih Jadi Sekolah Penggerak

MERAUKE- Sebanyak 17 sekolah di Merauke terpilih sebagai sekolah penggerak dari Balai  Guru Penggerak Papua. Dari setiap sekolah yang terpilih sebagai guru penggerak tersebut dipilih kepala sekolah dan 2 guru untuk mengikuti pelatihan yang berlangsung setiap bulannya sampai Juni 2023 mendatang.

‘’Kalau di Merauke ada 17 sekolah penggerak yang terpilih. Satu diantaranya SMP, lainnya SD,’’ kata Erni Amin, Widyaprada dari Balai Guru Penggerak Papua, saat ditemui dalam pelatihan  terhadap 33 kepala sekolah dan guru dari 17 sekolah penggerak tersebut.

Menurutnya, sebelum terpilih sebagia sekolah penggerak, mereka mengikuti  seleksi yang dilakukan pihaknya. ‘’Jadi mereka ini telah mengikuti seleksi yang kita laksanakan dan mereka yang terpilih sebagai sekolah penggerak di wilayah Provinsi Papua,’’jelasnya.      

Baca Juga :  Masuk Register F, Tiga Napi Tidak Terima Remisi

   Erni menjelaskan, sebelum melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dan guru tersebut diberikan pelatihan agar terlebih dahulu mengerti dan memahami apa tugas mereka sebagai skeolah penggerak. Sekolah penggerak ini sebagai katalois untuk mewujudkan pendidikan Indonesia  yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasilan.

‘’Sekolah yang tepilih ini yang kita latih sampai bulan juli 2023. Jadi setiap bulannya ada pelatihan bagi mereka. Tujuan pokok memberikan dan mewujudkan profil pelajar Pancasila selain meningkatkan  kompetensi literasi, numerasi dan karakternya,”jelasnya.  (ulo/tho)   

MERAUKE- Sebanyak 17 sekolah di Merauke terpilih sebagai sekolah penggerak dari Balai  Guru Penggerak Papua. Dari setiap sekolah yang terpilih sebagai guru penggerak tersebut dipilih kepala sekolah dan 2 guru untuk mengikuti pelatihan yang berlangsung setiap bulannya sampai Juni 2023 mendatang.

‘’Kalau di Merauke ada 17 sekolah penggerak yang terpilih. Satu diantaranya SMP, lainnya SD,’’ kata Erni Amin, Widyaprada dari Balai Guru Penggerak Papua, saat ditemui dalam pelatihan  terhadap 33 kepala sekolah dan guru dari 17 sekolah penggerak tersebut.

Menurutnya, sebelum terpilih sebagia sekolah penggerak, mereka mengikuti  seleksi yang dilakukan pihaknya. ‘’Jadi mereka ini telah mengikuti seleksi yang kita laksanakan dan mereka yang terpilih sebagai sekolah penggerak di wilayah Provinsi Papua,’’jelasnya.      

Baca Juga :  Izinkan RDPU Otsus, Tapi dengan Syarat

   Erni menjelaskan, sebelum melaksanakan tugasnya, kepala sekolah dan guru tersebut diberikan pelatihan agar terlebih dahulu mengerti dan memahami apa tugas mereka sebagai skeolah penggerak. Sekolah penggerak ini sebagai katalois untuk mewujudkan pendidikan Indonesia  yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasilan.

‘’Sekolah yang tepilih ini yang kita latih sampai bulan juli 2023. Jadi setiap bulannya ada pelatihan bagi mereka. Tujuan pokok memberikan dan mewujudkan profil pelajar Pancasila selain meningkatkan  kompetensi literasi, numerasi dan karakternya,”jelasnya.  (ulo/tho)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya