Thursday, August 14, 2025
26 C
Jayapura

Persediaan Obat Farmasi untuk Kebutuhan Puskesmas Masih Cukup

MERAUKE – Persediaan obat-obatan farmasi untuk kebutuhan melayani masyarakat di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Merauke masih sangat cukup.

‘’Untuk kita saat ini di Kabupaten Merauke, persediaan obat-obatan farmasi untuk melayani kebutuhan masyarakat masih cukup. Kalaupun ada kekurangan satu dua jenis obat akan dibackup provinsi dalam waktu yang tidak terlalu lama,’’ kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Edoardus Tumanggor ditemui media ini di Kantornya, Selasa(12/8).

Kata Edo, jika ada kekosongan atau persediaan menipis, kemungkinan karena kasus lagi naik atau karena jenis obat tersebut dibutuhkan cukup signifikan seluruh Indonesia. ‘’Ada juga obat-obat tertentu pada saat tertentu sulit diperoleh karena kemungkinan penyakit tersebut hampir melanda seluruh Indonesia,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Tumbuhkan Kreatifitas Anak, Satgas Yonif 125/SMB Ajari Anak-Anak Menggambar

Edo menyebut, untuk obat-obatan ini diperoleh dari 2 sumber. Pertama, obat-obatan bersumber dari program nasional seperti obat Malaria, TB, HIV dan sejumlah obat lainnya yang mana penyakit tersebut tereleminasi di tahun 2030. ‘’Untuk obat lewat program nasional ini didroping langsung dari pusat ke setiap kabupaten kota diseluruh Indonesia melalui provinsi,’’ terangnya.

MERAUKE – Persediaan obat-obatan farmasi untuk kebutuhan melayani masyarakat di setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Merauke masih sangat cukup.

‘’Untuk kita saat ini di Kabupaten Merauke, persediaan obat-obatan farmasi untuk melayani kebutuhan masyarakat masih cukup. Kalaupun ada kekurangan satu dua jenis obat akan dibackup provinsi dalam waktu yang tidak terlalu lama,’’ kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Edoardus Tumanggor ditemui media ini di Kantornya, Selasa(12/8).

Kata Edo, jika ada kekosongan atau persediaan menipis, kemungkinan karena kasus lagi naik atau karena jenis obat tersebut dibutuhkan cukup signifikan seluruh Indonesia. ‘’Ada juga obat-obat tertentu pada saat tertentu sulit diperoleh karena kemungkinan penyakit tersebut hampir melanda seluruh Indonesia,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Dinkes Kab.Jayapura Kelola Dana Otsus Rp 12 Miliar

Edo menyebut, untuk obat-obatan ini diperoleh dari 2 sumber. Pertama, obat-obatan bersumber dari program nasional seperti obat Malaria, TB, HIV dan sejumlah obat lainnya yang mana penyakit tersebut tereleminasi di tahun 2030. ‘’Untuk obat lewat program nasional ini didroping langsung dari pusat ke setiap kabupaten kota diseluruh Indonesia melalui provinsi,’’ terangnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya