Mereka, lanjut Fransiskus Kamijay melakukan aktivitas saat petugas lengah. Apalagi, lanjut dia, oknum masyarakat yang melakukan penggalian tersebut juga mempunyai mata-mata atau jaringan, sehingga menjadi kesulitan tersendiri bagi pihaknya dalam melakukan penangkapan. ‘’Mereka punya mata-mata dan jaringan. Ketika petugas kita ke sana, mereka tidak melakukan aktivitas,’’ jelasnya.
Bahkan pernah suatu sata pihaknya mendapatkan laporan adanya 3 truk yang sedang melakukan aktivitas pemuatan pasir. Tapi saat petugas sampai di TKP, truk yang dimaksud tidak memuat apa-apa atau dalam keadaan kosong.
Disinggung rencana pembangunan Pos pengawasan oleh Pemerintah Kabupaten Merauke di sekitar Lepro beberapa waktu lalu, Fransiskus Kamijay mengakui hal itu. Dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Merauke, telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan 2 pos pengawasan yakni di Lepro dan Kuper. Hanya persoalannya, pos tersebut harus dibangun diatas tanah pemerintah. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos