Wednesday, April 24, 2024
25.7 C
Jayapura

Bulog Merauke Kirim 1.000 Ton Beras ke Timika

Pengisian Gudang Bulog Merauke. Untuk memberi ruang untuk penggadaan berikutnya, Bulog mengirim 1.000 ton ke Timika dan rencana  3.000 ton ke Jayaoura dan Sorong. (FOTO : Sulo/Cepos)

MERAUKE- Perum Bulog Merauke  mengirim 1.000 ton beras hasil  panen  rendengan   tahun 2019.  Pemuatan beras ke atas kapal sedang dilakukan. ‘’Saat ini kita sedang melakukan pemuatan   ke atas kapal  untuk dikirim ke Timika,’’ kata  Kepala Perum Bulog Merauke Djabiruddin, ditemui  media di kantornya, kemarin.  

  Setelah  ke Timika, lanjut  Djabiruddin,   pihaknya juga akan melakukan  pengiriman ke Jayapura dan Sorong. Menurutnya, pengiriman beras keluar  Merauke ini sesuai dengan perintah dari  Kantor Wilayah setelah melihat stok yang ada  di Gudang Bulog. Sebab, saat ini    stok beras yang  ada di Gudang Bulog  bisa bertahan sampai  Desember 2019.  

Baca Juga :  Narkoba Musuh Bersama yang Harus Diberantas

   Dikatakan, saat   ini jumlah   pengadaan hasil panen rendengan  tahun 2019 sebanyak 11.000  ton.  Sementara   kapasitas Gudang  Bulog saat ini baru 14.000  ton. Artinya,    tinggal 3.000 ton, Gudang tersebut   penuh, sementara pihaknya harus tetap menyerap  beras dari petani untuk  memenuhi target 29.000 ton. ‘’Salah satunya   yang kita lakukan dengan cara  mengirim beras keluar Merauke,’’ jelasnya.   

   Djabiruddin  juga mengakui bahwa Pemprov   Papua memiliki Gudang beras di Merauke dengan kapasitas sekitar 2.000 ton. Namun setelah pihaknya melihat  langsung  gudang tersebut , ternyata belum memenuhi syarat untuk  menyimpan beras. Sebab, mulai dari jalan masuk sampai lantai dari Gudang tersebut masih harus dibenahi.  

Baca Juga :  Akan Gandeng Asuransi Pertanian  

  “Jalan masuk  Gudang belum memungkinkan untuk dilewati   truk yang membawa beban  yang  tinggi. Kedua, alas   di lantai untuk menyimpan  beras yang belum ada. Alasnya harus dari   papan supaya berasnya tidak rusak. Ini yang belum ada,’’ tandasnya. (ulo/tri)  

Pengisian Gudang Bulog Merauke. Untuk memberi ruang untuk penggadaan berikutnya, Bulog mengirim 1.000 ton ke Timika dan rencana  3.000 ton ke Jayaoura dan Sorong. (FOTO : Sulo/Cepos)

MERAUKE- Perum Bulog Merauke  mengirim 1.000 ton beras hasil  panen  rendengan   tahun 2019.  Pemuatan beras ke atas kapal sedang dilakukan. ‘’Saat ini kita sedang melakukan pemuatan   ke atas kapal  untuk dikirim ke Timika,’’ kata  Kepala Perum Bulog Merauke Djabiruddin, ditemui  media di kantornya, kemarin.  

  Setelah  ke Timika, lanjut  Djabiruddin,   pihaknya juga akan melakukan  pengiriman ke Jayapura dan Sorong. Menurutnya, pengiriman beras keluar  Merauke ini sesuai dengan perintah dari  Kantor Wilayah setelah melihat stok yang ada  di Gudang Bulog. Sebab, saat ini    stok beras yang  ada di Gudang Bulog  bisa bertahan sampai  Desember 2019.  

Baca Juga :  Terdakwa Percobaan Persetubuhan Anak di Bawah Umur Dituntut 3 Tahun

   Dikatakan, saat   ini jumlah   pengadaan hasil panen rendengan  tahun 2019 sebanyak 11.000  ton.  Sementara   kapasitas Gudang  Bulog saat ini baru 14.000  ton. Artinya,    tinggal 3.000 ton, Gudang tersebut   penuh, sementara pihaknya harus tetap menyerap  beras dari petani untuk  memenuhi target 29.000 ton. ‘’Salah satunya   yang kita lakukan dengan cara  mengirim beras keluar Merauke,’’ jelasnya.   

   Djabiruddin  juga mengakui bahwa Pemprov   Papua memiliki Gudang beras di Merauke dengan kapasitas sekitar 2.000 ton. Namun setelah pihaknya melihat  langsung  gudang tersebut , ternyata belum memenuhi syarat untuk  menyimpan beras. Sebab, mulai dari jalan masuk sampai lantai dari Gudang tersebut masih harus dibenahi.  

Baca Juga :  29 Calon Imam Terima Penjubahan, Ini Harapan Uskup Agung Merauke Mandagi 

  “Jalan masuk  Gudang belum memungkinkan untuk dilewati   truk yang membawa beban  yang  tinggi. Kedua, alas   di lantai untuk menyimpan  beras yang belum ada. Alasnya harus dari   papan supaya berasnya tidak rusak. Ini yang belum ada,’’ tandasnya. (ulo/tri)  

Berita Terbaru

Artikel Lainnya