Monday, April 29, 2024
25.7 C
Jayapura

Jelang TC Terpusat, KONI Verifikasi Data Atlet

Suasana diskusi persiapan pencanangan TC terpusat PON XX, di Hotel Swiss-belhotel Jayapura, Kamis (13/6) kemarin.( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua meminta kepada 47 Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020 mendatang untuk kembali melakukan verifikasi mengenai data atlet yang diserahkan kepada KONI untuk persiapan pelaksanaan TC Terpusat.

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, pihaknya memberikan jangka waktu dalam satu minggu bagi Cabor untuk menyiapkan data atletnya. Pasalnya, yang akan masuk dalam TC Terpusat merupakan atlet inti atau atlet potensial setiap Cabor.

“Kita kasih waktu selama satu pekan untuk melakukan koordinasi dengan KONI melalui Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpers). Kita harapkan yang mereka kasih masuk itu adalah tim intinya, karena saat TC berjalan masih ada lapis duanya jadi jumlahnya bisa berkurang,” ungkap Kenius kepada Cenderawasih Pos di sela-sela diskusi persiapan pencanangan TC terpusat PON XX di Swiss-belhotel Jayapura, Kamis (13/6) kemarin.

Kenius menuturkan, TC berjalan merupakan rangsangan bagi setiap Cabor untuk menyiapkan atletnya jelang TC terpusat.

“Hampir kurang lebih enam bulan kita sudah laksanakan TC berjalan, dan itu pada tahapan umum, lebih kepada fisik dan peningkatan VO2max. Kita akan masuk dalam tahapan khusus, semua atlet kita akan berikan fasilitas yang baik, makan, minumnya dan semuanya kita fasilitasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Demi Kemanusiaan PON Ditunda Saja

Soal jumlah atlet, Kenius juga mengapresiasi kepada para Pengrov 47 Cabor yang sudah menyiapkan atlet selama TC berjalan. Bahkan jumlah atlet Papua tahun ini dinilai meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kita targetkan satu minggu kita validasi datanya, karena saat ini jumlah data atlet kita sangat signifikan dengan 1339 atlet dan itu belum termasuk dengan official, ini jumlah yang sangat luar biasa, kita pasti lakukan verifikasi kembali dan meminta kepada Cabor masing-masing untuk menyiapkan atlet intinya,”katanya.

Kenius membeberkan, pihaknya akan segera melakukan TC terpusat yang terus menerus molor tanpa menunggu seremonial pencanangan.

“Sebenarnya kita targetkan Mei TC Terpusat sudah jalan, tapi untuk menyesuaikan waktu kami dengan Ketua Umum agak susah, sehingga pencanangan ini nanti kita akan atur waktunya, Ketua Umum menyampaikan TC terpusat jalan dulu, nanti pencangannya kita akan menyesuaikan, karena pencanangan lebih kepada acara seremonial,”jelasnya.

Baca Juga :  Jumlah Atlet PON Akan Dipangkas

Sementara itu, Ketua Puslatrov KONI Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan menjelaskan, data atlet yang akan mereka terima merupakan data atlet yang diproyeksikan dapat menyumbangkan medali emas.

“Tujuan Puslatprov ini bukan lagi membina, tapi kita menargetkan prestasi, jadi bukan tugasnya lagi Puslatprov untuk membina atlet-atlet tapi bagaimana kita meningkatkan kualitas atlet yang memiliki kans medali emas, itu yang kita kejar, sementara untuk pembinaan itu tugasnya Pengprov,”ujarnya.

Soal venue penempatan TC terpusat, Brigjen Irham mengembalikan hal itu kepada masing-masing Cabor untuk menentukan tempat TC terpusat.

“Untuk tempat kita serahkan ke Pengprov mereka maunya di mana meski yang memutuskan itu kita. Seperti Cabor yang ingin di Jakarta karena keterbatasan sarana dan prasarana, tapi kita akan kembalikan ke venue aslinya dalam 3 bulan sebelum pertandingan yang sesungguhnya,”ungkapnya.

Ditambahkan , Cabar- proyeksi PON tersebut juga dapat menggunakan fasilatas TNI/Polri selama TC terpusat yang ada di luar Papua.(eri/tho)

Suasana diskusi persiapan pencanangan TC terpusat PON XX, di Hotel Swiss-belhotel Jayapura, Kamis (13/6) kemarin.( FOTO : Erik / Cepos)

JAYAPURA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua meminta kepada 47 Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Tahun 2020 mendatang untuk kembali melakukan verifikasi mengenai data atlet yang diserahkan kepada KONI untuk persiapan pelaksanaan TC Terpusat.

Sekretaris Umum KONI Papua, Kenius Kogoya mengatakan, pihaknya memberikan jangka waktu dalam satu minggu bagi Cabor untuk menyiapkan data atletnya. Pasalnya, yang akan masuk dalam TC Terpusat merupakan atlet inti atau atlet potensial setiap Cabor.

“Kita kasih waktu selama satu pekan untuk melakukan koordinasi dengan KONI melalui Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpers). Kita harapkan yang mereka kasih masuk itu adalah tim intinya, karena saat TC berjalan masih ada lapis duanya jadi jumlahnya bisa berkurang,” ungkap Kenius kepada Cenderawasih Pos di sela-sela diskusi persiapan pencanangan TC terpusat PON XX di Swiss-belhotel Jayapura, Kamis (13/6) kemarin.

Kenius menuturkan, TC berjalan merupakan rangsangan bagi setiap Cabor untuk menyiapkan atletnya jelang TC terpusat.

“Hampir kurang lebih enam bulan kita sudah laksanakan TC berjalan, dan itu pada tahapan umum, lebih kepada fisik dan peningkatan VO2max. Kita akan masuk dalam tahapan khusus, semua atlet kita akan berikan fasilitas yang baik, makan, minumnya dan semuanya kita fasilitasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Empat Pemain ke Timnas Ganggu Strategi

Soal jumlah atlet, Kenius juga mengapresiasi kepada para Pengrov 47 Cabor yang sudah menyiapkan atlet selama TC berjalan. Bahkan jumlah atlet Papua tahun ini dinilai meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

“Kita targetkan satu minggu kita validasi datanya, karena saat ini jumlah data atlet kita sangat signifikan dengan 1339 atlet dan itu belum termasuk dengan official, ini jumlah yang sangat luar biasa, kita pasti lakukan verifikasi kembali dan meminta kepada Cabor masing-masing untuk menyiapkan atlet intinya,”katanya.

Kenius membeberkan, pihaknya akan segera melakukan TC terpusat yang terus menerus molor tanpa menunggu seremonial pencanangan.

“Sebenarnya kita targetkan Mei TC Terpusat sudah jalan, tapi untuk menyesuaikan waktu kami dengan Ketua Umum agak susah, sehingga pencanangan ini nanti kita akan atur waktunya, Ketua Umum menyampaikan TC terpusat jalan dulu, nanti pencangannya kita akan menyesuaikan, karena pencanangan lebih kepada acara seremonial,”jelasnya.

Baca Juga :  Debut Bersama Idola Bagaikan Mimpi Patrik Womsiwor

Sementara itu, Ketua Puslatrov KONI Papua, Brigjen TNI Irham Waroihan menjelaskan, data atlet yang akan mereka terima merupakan data atlet yang diproyeksikan dapat menyumbangkan medali emas.

“Tujuan Puslatprov ini bukan lagi membina, tapi kita menargetkan prestasi, jadi bukan tugasnya lagi Puslatprov untuk membina atlet-atlet tapi bagaimana kita meningkatkan kualitas atlet yang memiliki kans medali emas, itu yang kita kejar, sementara untuk pembinaan itu tugasnya Pengprov,”ujarnya.

Soal venue penempatan TC terpusat, Brigjen Irham mengembalikan hal itu kepada masing-masing Cabor untuk menentukan tempat TC terpusat.

“Untuk tempat kita serahkan ke Pengprov mereka maunya di mana meski yang memutuskan itu kita. Seperti Cabor yang ingin di Jakarta karena keterbatasan sarana dan prasarana, tapi kita akan kembalikan ke venue aslinya dalam 3 bulan sebelum pertandingan yang sesungguhnya,”ungkapnya.

Ditambahkan , Cabar- proyeksi PON tersebut juga dapat menggunakan fasilatas TNI/Polri selama TC terpusat yang ada di luar Papua.(eri/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya