Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Cegah Penyakit ASF, Karantina Sosialisasi ke Warga IKT

MERAUKE-Kolaborasi dengan berbagai instansi atau lembaga menjadi kunci dalam upaya mencegah penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF) masuk ke Merauke. Dalam rangka itu, Karantina Pertanian Merauke menggelar sosialisasi  dengan warga Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Merauke tentang penyakit yang menyerang pada hewan ternak babi, di Sekretariat IKT Merauke, Rabu (7/6).

Kepala Karantina Merauke Cahyono menjelaskan, warga IKT Merauke menjadi sasaran pertama sosialisasi ini, karena banyak warga IKT di Merauke yang memelihara ternak babi tersebut.

Apalagi, penyakit ASF tersebut  sudah masuk ke Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan, sehingga warga IKT Merauke yang beternak babi perlu mewaspadai dan mengetahui ciri –ciri babi yang terserang penyakit ASF tersebut.

Baca Juga :  Tingkatkan Ketahanan Pangan, Danrem Tanam Jagung Bersama Gapoktan

Cahyono menjelaskan, babi yang terkena penyakit ASF akan memperlihatkan gejala nafsu makan menurun, demam tinggi, diare, pendarahan pada kulit dan organ dalam.

“Bila terkena penyakit, tingkat kematian pada babi sangat tinggi, tentunya berdampak pada kerugian ekonomi yang sangat besar bagi para peternak,” terangnya.(ulo/tho)

MERAUKE-Kolaborasi dengan berbagai instansi atau lembaga menjadi kunci dalam upaya mencegah penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF) masuk ke Merauke. Dalam rangka itu, Karantina Pertanian Merauke menggelar sosialisasi  dengan warga Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Merauke tentang penyakit yang menyerang pada hewan ternak babi, di Sekretariat IKT Merauke, Rabu (7/6).

Kepala Karantina Merauke Cahyono menjelaskan, warga IKT Merauke menjadi sasaran pertama sosialisasi ini, karena banyak warga IKT di Merauke yang memelihara ternak babi tersebut.

Apalagi, penyakit ASF tersebut  sudah masuk ke Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan, sehingga warga IKT Merauke yang beternak babi perlu mewaspadai dan mengetahui ciri –ciri babi yang terserang penyakit ASF tersebut.

Baca Juga :  Jika Ada Karyawan BPJS Kesehatan Lakukan Pungli, Laporkan

Cahyono menjelaskan, babi yang terkena penyakit ASF akan memperlihatkan gejala nafsu makan menurun, demam tinggi, diare, pendarahan pada kulit dan organ dalam.

“Bila terkena penyakit, tingkat kematian pada babi sangat tinggi, tentunya berdampak pada kerugian ekonomi yang sangat besar bagi para peternak,” terangnya.(ulo/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya