Tuesday, January 14, 2025
25.7 C
Jayapura

Kurangi Dampak Banjir, BWS Akan Bangun Sejumlah Kolam Retensi     

MERAUKE  Dalam rangka mengurangi dampak banjir yang terjadi di dalam Kota Merauke, Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke rencananya akan  membangun sejumlah kolam retensi di sejumlah titik wilayah dalam Kota Merauke.

Kepala BWS Papua Merauke Nonce Saman, ST, MT, mengungkapkan, pembangunan  kolam retensi ini harus dibangun untuk mengurangi dampak banjir dalam kota. Pasalnya, lahan yang ada di dalam Kota  Merauke tetap dan tidak bertambah, sementara jumlah penduduk terus meningkat.

Disamping itu, wilayah-wilayah yang selama ini menjadi daerah resapan air terus mengerus akibat pembangunan terutama perumahan warga. Sementara Kota Merauke berada di bawah permukaan air laut.

Baca Juga :  Pelaku Ekonomi Kreatif Keluhkan Tingginya Biaya Pengiriman Barang   

‘’Sehingga kolam-kolam retensi ini harus dibangun di sejumlah titik untuk  mengurangi dampak banjir saat itentitas hujan sangat tinggi. Untuk pembangunan kolam-kolam retensi ini sedang dalam perencanaan, ’’ kata Nonce Saman dalam rapat  terpadu yang digelar bersama Pemkab Merauke dan Pemprov Papua Selatan yang dihadiri lansung Sekda Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ruben Ndiken dan Kepala  Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Papua Selatan Paino baru-baru ini.

  Hanya saja diakui Nonce Saman, bahwa untuk pembangunan  kolam retensi ini dibutuhkan lahan  yang harus dibebaskan baik dari kepemilikan adat maupun dari masyarakat jika tanah tersebut sudah dipihak kedua atau sudah dilepaskan secara adat.

Baca Juga :  Penerima BPNT di Merauke Hanya 9.000 Lebih

Karena itu, diapun berharap  nantinya  semua stakeholder berperan aktif  sesuai dengan kewenangan masing-masing baik kabupaten, provinsi maupun BWS Papua Merauke dalam hal pengadaan lahan untuk pembangunan kolam retensi tersebut.   

  Selain kolam retensi ini lanjut  Nonce Saman, pihaknya juga telah membagi Kota Merauke dalam 8 zona penanganan banjir yakni zona Kelurahan Maro, zona Kuprik, zona Mandala, Zona Ahmad  Yani, Zona Jalan Raya Mandala Muli, zona Jalan pembangunan, zona  Kelurahan Rimba Jaya dan zona Jalan Garuda.  (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MERAUKE  Dalam rangka mengurangi dampak banjir yang terjadi di dalam Kota Merauke, Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Merauke rencananya akan  membangun sejumlah kolam retensi di sejumlah titik wilayah dalam Kota Merauke.

Kepala BWS Papua Merauke Nonce Saman, ST, MT, mengungkapkan, pembangunan  kolam retensi ini harus dibangun untuk mengurangi dampak banjir dalam kota. Pasalnya, lahan yang ada di dalam Kota  Merauke tetap dan tidak bertambah, sementara jumlah penduduk terus meningkat.

Disamping itu, wilayah-wilayah yang selama ini menjadi daerah resapan air terus mengerus akibat pembangunan terutama perumahan warga. Sementara Kota Merauke berada di bawah permukaan air laut.

Baca Juga :  Korban Spiritus Campur Air Kelapa Masih Dirawat

‘’Sehingga kolam-kolam retensi ini harus dibangun di sejumlah titik untuk  mengurangi dampak banjir saat itentitas hujan sangat tinggi. Untuk pembangunan kolam-kolam retensi ini sedang dalam perencanaan, ’’ kata Nonce Saman dalam rapat  terpadu yang digelar bersama Pemkab Merauke dan Pemprov Papua Selatan yang dihadiri lansung Sekda Kabupaten Merauke Yermias Paulus Ruben Ndiken dan Kepala  Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Papua Selatan Paino baru-baru ini.

  Hanya saja diakui Nonce Saman, bahwa untuk pembangunan  kolam retensi ini dibutuhkan lahan  yang harus dibebaskan baik dari kepemilikan adat maupun dari masyarakat jika tanah tersebut sudah dipihak kedua atau sudah dilepaskan secara adat.

Baca Juga :  Over Kapasitas,  Kalapas  Berharap Pemda Bantu Tambah Ruangan 

Karena itu, diapun berharap  nantinya  semua stakeholder berperan aktif  sesuai dengan kewenangan masing-masing baik kabupaten, provinsi maupun BWS Papua Merauke dalam hal pengadaan lahan untuk pembangunan kolam retensi tersebut.   

  Selain kolam retensi ini lanjut  Nonce Saman, pihaknya juga telah membagi Kota Merauke dalam 8 zona penanganan banjir yakni zona Kelurahan Maro, zona Kuprik, zona Mandala, Zona Ahmad  Yani, Zona Jalan Raya Mandala Muli, zona Jalan pembangunan, zona  Kelurahan Rimba Jaya dan zona Jalan Garuda.  (ulo/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/