MERAUKE–Bupati Merauke, Drs Romanus Mbaraka, MT melantik 40 kepala kampung di Auditorium Kantor Bupati Merauke, Kamis (13/1). 40 kepala kampung yang dilantik tersebut berasal dari 14 distrik yang ada di Merauke.
Pelantikan ini dihadiri keluarga dari masing-masing kepala kampung yang dilantik tersebut. Kepada para kepala kampung yang dilantik tersebut, Bupati Romanus Mbaraka memberikan sejumlah pesan yang harus menjadi pedoman bagi kepala kampung dalam melaksanakan tugas mereka.
Pesan pertama, para kepala kampug diminta kerja sama agar seluruh kegiatan yang ada di kampung bisa berjalan dengan baik. ‘’Sekali lagi, harap kerja sama dengan baik,’’ pintanya.
Bupati menjelaskan, saat ini para kepala kampung sudah punya otonom anggaran dan pembiayaan kampung. Masing-masing kampung sudah punya hak mengelola keuangan. Karena itu, para kepala kampung diminta membuat perencanaan dengan baik.
‘’Di sana, ada tim asistensi sehingga dikomunikasikan dan dilakukan dengan baik sesuai kebutuhan rakyat di kampung,’’ katanya.
Perencanaan tersebut, lanjutnya tidak perlu muluk-muluk tapi disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran dana desa yang setiap kampung rata-rata menerima hampir Rp 1 miliar. ‘’Untuk perencanaannya saya monitor nanti,’’ terangnya.
Bupati juga meminta para kepala kampung untuk merangkul Bhabikamtibmas dan Babinsa yang ada di kampung dan dapat meminta masukan sehingga perencanaan program sesuai kebutuhan di kampung. Tidak hanya itu, Bupati Romanus mengingatkan kembali masalah administrasi kependudukan agar betul-betul diperhatikan.
Masyarakat yang belum punya nomor induk kependudukan dan KTP agar diperhatikan dengan baik. Sebab, lanjut bupati, saat ini semua pelayanan berbasis nomor induk kependudukan dan kartu keluarga. ‘’Harap ini diperhatikan dengan baik,’’ terangnya.
Selain itu, para kepala kampung tersebut diminta untuk mulai melek dengan teknologi, bisa mengoperasikan komputer dan sebagainya. Sebab dengan perkembangan teknologi saat ini semuanya mengarah berbasis ke tehologi sehingga mau tidak mau kepala kampung terutama staf di kampung wajib mengoperasikan minimal komputer. (ulo/tho)