Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Diduga Masalah Cinta, SMAN 3 Merauke Diserang

Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH didampingi Kepsek Santo Antonius Hoppy Istiawan, S.Pd, M.Pd seusai meninjau    kaca sekolah yang  pecah akibat dilempar sekelompok oknum pelajar kemarin. ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Diduga  karena masalah cinta segi tiga dari seorang siswa SMAN 3 Merauke dengan  SMK Santo Antonius Merauke, membuat   SMAN 3 Merauke yang ada di Jalan Kamizaun Merauke  diserang oleh sekelompok  yang diduga  dari oknum  SMK Santo Antonius Merauke, Senin (12/8), kemarin.  

  Akibat   penyerangan dengan melakukan  pelemparan itu   membuat sejumlah kaca kelas dari  SMAN 3 Merauke pecah.   Penyerangan   terjadi  secara tiba-tiba  ke SMAN  3 Merauke ini, membuat Kapolres Merauke  AKBP Bahara Marpaung, SH, langsung  turun ke  SMAN 3 Merauke. 

  Terlihat pula Wakapolres Merauke Kompol YS Toding dan Kabag Ops AKP  Erol Sudrajat, S.Sos, M.Si, Kapolsek Merauke   Kota AKP Dian Pietersz dan sejumlah perwira Polres Merauke. Hadir pula   Kepsek SMK Santo Antonius  Merauke Hoppy Istiawan, SPd, MPd.    

Baca Juga :  Pasein Covid-19 Capai 873 Orang

Pasca penyerangan itu,  seluruh siswa SMAN 3 Merauke dikumpulkan di lapangan SMKN 3 Merauke   untuk mendapatkan pengarahan langsung baik dari Kapolres Merauke, Kabag Ops maupun dari Kepsek SMAN 3 Merauke Febrina K. Erianthy, S.Pd dan Kepsek  SMK  Santo Antonius Merauke. 

Kapolres  Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH ketika memberikan  arahan kepada siswa-siswi SMAN 3Merauke seusai sekolahnya datang diserang sekelompok oknum pelajar

   Kapolres  kemudian meminta   kedua sekolah ini, SMAN 3 Merauke  dan SMK Santo Antonius  Merauke  tidak ikut dalam  karnaval  dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan digelar hari ini,  Rabu (12/8). Larangan  ini,  lanjut Kapolres dalam rangka mengantisipasi secara dini adanya gesekan yang terjadi antara  kedua sekolah tersebut saat  bertemu dilapangan.  

   ‘’Kita lakukan  ini sebagai antisipasi mengatasi  hal-hal yang kita tidak inginkan terjadi saat  bertemu di lapangan,’’ katanya. 

Baca Juga :  Jangkar Penyebab Kabel Optik Putus di Merauke

   Kepada wartawan, Kapolres Bahara Marpaung membenarkan terjadinya penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok oknum pelajar dari sekolah lain tersebut.    ‘’Siapa-siapa pelakunya ini yang sementara kita selidiki. Kasus ini  akan kita  proses  secara tuntas,’’tandas Kapolres.  Soal motif penyerangan tersebut, Kapolres   menjelaskan bahwa masih dalam proses penyelidikan. 

 “Karena informasinya  bahwa ada siswi dari SMAN 3 Merauke ini  miliki pacar sesama di SMAN 3 Merauke. Tapi siswi    ini juga punya pacar di SMK Antonius. Mereka ingin ketemu   untuk menyelesaikan. Tapi kemungkinan ada yang salah paham, sehingga terjadi  penyerangan ini. Akibatnya,    sekolah jadi sasaran. Tapi   ini masih kita dalami apa sebenarnya motif dari penyerangan ini,’’ tandas Kapolres.   (ulo/tri)

Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH didampingi Kepsek Santo Antonius Hoppy Istiawan, S.Pd, M.Pd seusai meninjau    kaca sekolah yang  pecah akibat dilempar sekelompok oknum pelajar kemarin. ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE- Diduga  karena masalah cinta segi tiga dari seorang siswa SMAN 3 Merauke dengan  SMK Santo Antonius Merauke, membuat   SMAN 3 Merauke yang ada di Jalan Kamizaun Merauke  diserang oleh sekelompok  yang diduga  dari oknum  SMK Santo Antonius Merauke, Senin (12/8), kemarin.  

  Akibat   penyerangan dengan melakukan  pelemparan itu   membuat sejumlah kaca kelas dari  SMAN 3 Merauke pecah.   Penyerangan   terjadi  secara tiba-tiba  ke SMAN  3 Merauke ini, membuat Kapolres Merauke  AKBP Bahara Marpaung, SH, langsung  turun ke  SMAN 3 Merauke. 

  Terlihat pula Wakapolres Merauke Kompol YS Toding dan Kabag Ops AKP  Erol Sudrajat, S.Sos, M.Si, Kapolsek Merauke   Kota AKP Dian Pietersz dan sejumlah perwira Polres Merauke. Hadir pula   Kepsek SMK Santo Antonius  Merauke Hoppy Istiawan, SPd, MPd.    

Baca Juga :  Setubuhi Anak di Bawah Umur, Mantan Napi Divois 10 Tahun

Pasca penyerangan itu,  seluruh siswa SMAN 3 Merauke dikumpulkan di lapangan SMKN 3 Merauke   untuk mendapatkan pengarahan langsung baik dari Kapolres Merauke, Kabag Ops maupun dari Kepsek SMAN 3 Merauke Febrina K. Erianthy, S.Pd dan Kepsek  SMK  Santo Antonius Merauke. 

Kapolres  Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH ketika memberikan  arahan kepada siswa-siswi SMAN 3Merauke seusai sekolahnya datang diserang sekelompok oknum pelajar

   Kapolres  kemudian meminta   kedua sekolah ini, SMAN 3 Merauke  dan SMK Santo Antonius  Merauke  tidak ikut dalam  karnaval  dalam rangka memeriahkan HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan digelar hari ini,  Rabu (12/8). Larangan  ini,  lanjut Kapolres dalam rangka mengantisipasi secara dini adanya gesekan yang terjadi antara  kedua sekolah tersebut saat  bertemu dilapangan.  

   ‘’Kita lakukan  ini sebagai antisipasi mengatasi  hal-hal yang kita tidak inginkan terjadi saat  bertemu di lapangan,’’ katanya. 

Baca Juga :  Jaksa Awasi Pengadaan dan Penyaluran Bansos Covid-19

   Kepada wartawan, Kapolres Bahara Marpaung membenarkan terjadinya penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok oknum pelajar dari sekolah lain tersebut.    ‘’Siapa-siapa pelakunya ini yang sementara kita selidiki. Kasus ini  akan kita  proses  secara tuntas,’’tandas Kapolres.  Soal motif penyerangan tersebut, Kapolres   menjelaskan bahwa masih dalam proses penyelidikan. 

 “Karena informasinya  bahwa ada siswi dari SMAN 3 Merauke ini  miliki pacar sesama di SMAN 3 Merauke. Tapi siswi    ini juga punya pacar di SMK Antonius. Mereka ingin ketemu   untuk menyelesaikan. Tapi kemungkinan ada yang salah paham, sehingga terjadi  penyerangan ini. Akibatnya,    sekolah jadi sasaran. Tapi   ini masih kita dalami apa sebenarnya motif dari penyerangan ini,’’ tandas Kapolres.   (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya