MERAUKE- Sebanyak 29 calon imam Katolik menerima penjubahan dari Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Kanisius Mandagi, MSC, dalam misa penjubahan yang digelar di Gereja Katolik Santo Mikhael Kudamati, Merauke, Jumat (8/12/2023).
Prosesi misa penjubahan tersebut diawali dengan penyambutan tari-tarian Papua, kemudian dilanjutkan dengan tarian adat dari Suku Tanimbar, Maluku Tenggara. Dalam prosesi tersebutm satu persatu dari calon imam ini dipanggil kemudian menuju Uskup Mandagi kemudian dilakukan penjubahan.
Ini merupakan pemakaian jubah pertama dan jika bertahan dan menjadi panggilan bagi 29 tersebut nantinya akan ditahbiskan menjadi imam atau pastor. Namun perjalanan mereka masih panjang.
Uskup Agung Merauke Mgr. Petrus Kanisius Mandagi, MSC, menyampaikan terima kasih dan proficiat kepada 29 Frater yang telah sampai pada titik tersebut untuk menerima penjubahan.
‘’Kalau dari setengah saja ini bisa bertahan dan ditahbiskan menjadi seorang imam maka imam-imam kita yang ada di Keuskupan Agung Merauke akan bertambah,’’ tandas Mandagi.
Tentunya, kata Uskup Mandagi, Umat Katolik Keuskupan Agung Merauke akan bangga dengan bertambahnya imam-imam baru tersebut karena kedepan pelayanan umat Katolik akan terpenuhi. Dengan begitu, paroki-paroki akan berkembang. Begitu juga pendidikan akan berkembang karena akan dibina dan dipimpin oleh para pastor.
Tak hanya itu, Uskup Petrus Kanisius Mandagi mengaku bangga dengan Seminari Pastor Bonus Merauke. Karena saat ini ada 90 anak yang mau didik di seminari, calon imam-imam Katolik. ‘’Sebagian besar anak-anak Papua. Jadi di masa mendatang, pasti akan banyak anak-anak Papua dari Keuskupan Agung Merauke yang menjadi imam. Tentunya kita menaruh harapan untuk mereka mnejadi imam yang baik,’’ terangnya.(ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
