MERAUKE – Antrian pengisian BBM khususnya yang disubsidi pemerintah ke SPBU di Kabupaten Merauke yang seakan sudah menjadi pemandangan umum menjadi sorotan dalam pertemuan dengan Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Pakhiri, SIK dalam pertemuan Safari TNI, Polri, Pemda dan Penyelenggara Pemilu dalam rangka mensukseskan Pemilu 2024 di Swissbel Hotel Merauke, Selasa (10/10/2023).
Salah satu pengurus Partai Poltik yang hadir dalam pertemuan tersebut meminta Kapolda Papua untuk dapat menyelesaikan persoalan antrian kendaraan ke SPBU karena menurutnya, antrian tersebut bisa menjadi pemicu masalah keamanan pada Pemilu 2024.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D. Pakhiri, SIK langsung mengingatkan mengatakan Kapolres untuk betul-betul mengontrol hal tersebut. ‘’Pada kesempatan ini, saya ingatkan kepada Pak Kapolres. Beberapa waktu lalu saya dengar di Asmat. Itu ada menemukan monopoli. Pak Kapolres, jangan coba-coba bermain. Kasih tahu anggota semua, biar saja Pemilu ini berjalan dengan baik,’’ tandas Kapolda.
Dikatakan, beberapa waktu lalu dirinya bertemu dengan GM Pertamina dan menanyakan mengapa orang antri solar. Dia menjelaskan antrian itu terjadi karemna pola pengisian BBM yang tadinya mereka bisa langsung isi tapi sekarang memakai barkot dan itulah pola yang membigungkan para pengisi.
Sekadar diketahui, antrian kendaraan ke SPBU di Merauke tersebut sempat menghilang 2-3 pada awal penetapan barkot Mypertamina. Namun setelah itu, antrian kendaraan ke SPBU tersebut kembali. Antrian kendaraan ke SPBU ini telah berlangsung hampir 3 tahun terakhir. (ulo)