Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Peringatan Maulid Nabi Sarana Evaluasi Diri

Umat Muslim saat memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Raya Al-Aqsa Merauke, Jumat (8/11) malam   ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE– Umat Muslim  Kabupaten Merauke memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad  SAW dengan mendatangkan Habib Alwy Bin Tohir dari Jakarta yang juga tercatat sebagai anggota DPD sekarang ini. Kepala Dinas  Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Merauke, Ruslan Ramli, SE,  M.Si, mewakili bupati saat memberikan sambutan menjelaskan, makna yang paling mendasar dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW adalah  mengevaluasi sejauhmana  suri teladan yang melekat pada diri  Nabi Rasullullah  dapat diteladani dan diaktualisasikan dalam kehidupan  sehari-hari.

  ‘’Sungguh merupakan kerugian besar  apabila acara sperti ini kita hanya laksanakan sebatas seremoni yang tidak bermakna. Tapi peringatan  ini, harus mampu mengubah  keadaan kita ke arah yang lebih baik dari sebelumnya baik dari tataran   hubungan horisontal maupun pada tataran hubungan sesama manusia.  Tentunya melalui peningkatan iman dan takwa kita dan semakin  tingginya kesolehan kita,’’ katanya. Menurutnya,  keteladanan   Rasulullah yang mungkin saja mulai redup di tengah-tengah masyarakat dengan adanya pengaruh globalisasi, teknologi dan lain sebagainya harus senantiasa dihidupkan kembali dengan menjalin   tali silaturahim, mempererat rasa kebersamaan, rasa persaudaraan dan gotong-royong,  khususnya dalam merawat kebinekaan sebagai anak bangsa.  ‘’Sekalipun kita berbeda   suku, agama, ras, namun kita tetap satu sesama anak bangsa,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Kerjasama Bulog, Polres Merauke Gelar Pasar Murah

Masyarakat kita saat ini, kata dia,  sedikit kurang peduli terhadap kesehatan lingkungan. Padahal hal,  Islam merupakan   agama  yang mengajarkan ketertiban, keindahan dan  kebersihan. Mengajarkan kesehatan sebagai sabda Rasullullah bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.   

 ‘’Peringatan hari besar Nabi Muhammad  SAW pada dasarnya  mengajak kita untuk merefleksikan kembali segala aspek kehidupan. Rasulllullah  sejak kecil yang penuh dengan keteladanan adalah misi kenabian yang paling utama yaitu  ahklak yang mulia,’’ jelasnya. 

Karena itu, dirinya mengajak kepada asemua yang hadir untuk senantiasa beriktiar, tafakur sejauh mana melaksanakan teladan tersebut   dalam kehidupan sehari-hari.(ulo/tho) 

Umat Muslim saat memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Raya Al-Aqsa Merauke, Jumat (8/11) malam   ( FOTO : Sulo/Cepos )

MERAUKE– Umat Muslim  Kabupaten Merauke memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad  SAW dengan mendatangkan Habib Alwy Bin Tohir dari Jakarta yang juga tercatat sebagai anggota DPD sekarang ini. Kepala Dinas  Pelayanan Satu Pintu Kabupaten Merauke, Ruslan Ramli, SE,  M.Si, mewakili bupati saat memberikan sambutan menjelaskan, makna yang paling mendasar dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW adalah  mengevaluasi sejauhmana  suri teladan yang melekat pada diri  Nabi Rasullullah  dapat diteladani dan diaktualisasikan dalam kehidupan  sehari-hari.

  ‘’Sungguh merupakan kerugian besar  apabila acara sperti ini kita hanya laksanakan sebatas seremoni yang tidak bermakna. Tapi peringatan  ini, harus mampu mengubah  keadaan kita ke arah yang lebih baik dari sebelumnya baik dari tataran   hubungan horisontal maupun pada tataran hubungan sesama manusia.  Tentunya melalui peningkatan iman dan takwa kita dan semakin  tingginya kesolehan kita,’’ katanya. Menurutnya,  keteladanan   Rasulullah yang mungkin saja mulai redup di tengah-tengah masyarakat dengan adanya pengaruh globalisasi, teknologi dan lain sebagainya harus senantiasa dihidupkan kembali dengan menjalin   tali silaturahim, mempererat rasa kebersamaan, rasa persaudaraan dan gotong-royong,  khususnya dalam merawat kebinekaan sebagai anak bangsa.  ‘’Sekalipun kita berbeda   suku, agama, ras, namun kita tetap satu sesama anak bangsa,’’ terangnya. 

Baca Juga :  Perlindungan Terhadap Anak Alami Kemajuan

Masyarakat kita saat ini, kata dia,  sedikit kurang peduli terhadap kesehatan lingkungan. Padahal hal,  Islam merupakan   agama  yang mengajarkan ketertiban, keindahan dan  kebersihan. Mengajarkan kesehatan sebagai sabda Rasullullah bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman.   

 ‘’Peringatan hari besar Nabi Muhammad  SAW pada dasarnya  mengajak kita untuk merefleksikan kembali segala aspek kehidupan. Rasulllullah  sejak kecil yang penuh dengan keteladanan adalah misi kenabian yang paling utama yaitu  ahklak yang mulia,’’ jelasnya. 

Karena itu, dirinya mengajak kepada asemua yang hadir untuk senantiasa beriktiar, tafakur sejauh mana melaksanakan teladan tersebut   dalam kehidupan sehari-hari.(ulo/tho) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya