Site icon Cenderawasih Pos

Dua Kelompok Warga Terlibat Bentrok

Aparat kepolisian mengamankan dua kelompok yang terlibat bentrok di Pintu Air Transito, Kelurahan Maro, Merauke Senin (10/9)  kemarin. (foto:Sulo/Cepos)

Keduanya Sepakat Kasus Diserahkan ke Kepolisian

MERAUKE– Dua kelompok warga di Merauke saling serang antara satu dengan yang lainnya di Pintu Air Transito, Kelurahan Maro, Merauke, Senin (10/9). Kedua kelompok tersebut yakni antara Mappi dan Asmat. Dalam aksi aksi ini, satu diantara dua kelompok tersebut terkena anak panah dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Wakapolres Merauke Kompol  Dian Novita Pieterzs, SIK didampingi Kabag Ops AKP  Dr Jerry Koagouwdan para perwira langsung turun ke lapangan mengamankan dua kelompok yang saling kejar-kejaran tersebut.

Dian Novita Piterzs menjelaskan bahwa saling serang antara dua kelompok warga ini masih dilatarbelakangi dengan kasus yang sama di bulan Agustus lalu. Dimana dalam kasus pertikaian antara kedua kelompok tersebut, satu diantara kelompok itu meninggal dunia.

‘’Permasalahan yang terjadi ini  karena mereka saling siaga. Mereka sebenarnya saling serang dan tidak ada gerakan. Tapi mungkin karena ada provokasi, sehingga terjadi  saling serang kedua kelompok ini. Selain itu juga karena ada permasalahan sebelumnya yang saat itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Tapi, kasus itu sudah kita tangani ,’’ kata mantan Kasat Lantas Polresta Jayapura ini.

  Wakapolres menjelaskan bahwa setelah pihaknya mendapatkan laporan terkait dengan bentrok kedua kelompok tersebut pihaknya langsung turun mengamankan situasi sehingga tidak meluas.

‘’Sekarang kedua belah pihak kita pertemukan. Pada intinya sudah ada kesepakatan antara pihak Asmat dan pihak Mappi bahwa kasus ini sudah diserahkan kepada kepolisian dan mereka meminta agar  mereka bisa beraktifitas seperti semula. Karena ternyata mereka belum saling percaya antara satu dengan lainnya,’’ jelasnya.   

Dengan adanya kesepakatan tersebut, kedua kelompok warga ini diharapkan bisa beraktifitas kembali seperti semula dan kasus yang terjadi tersebut diserahkan ke pihak kepolisian.

‘’Kedua  kelompok sebenarnya  punya kerinduan untuk melaksanakan  aktifitas seperti biasa. Mungkin anak-anak sekolah. Dengan pertemuan  dan kesepakatan ini kekhawatiran mereka hilang,’’ jelasnya.

Wakapolres berharap, konflik yang terjadi ini dapat ditangani kepolisian menjadi  perhatian dari  pemerintah. ‘’Jangan polisi saja yang berupaya menciptakan keamanan tapi semua pihak,’’ jelasnya. Ditambahkan, bentrok 2 kelompok ini terjadi akibat masalah minuman keras. (ulo/wen)   

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version