Friday, November 22, 2024
25.7 C
Jayapura

Dua Kelompok Warga Terlibat Bentrok

Keduanya Sepakat Kasus Diserahkan ke Kepolisian

MERAUKE– Dua kelompok warga di Merauke saling serang antara satu dengan yang lainnya di Pintu Air Transito, Kelurahan Maro, Merauke, Senin (10/9). Kedua kelompok tersebut yakni antara Mappi dan Asmat. Dalam aksi aksi ini, satu diantara dua kelompok tersebut terkena anak panah dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Wakapolres Merauke Kompol  Dian Novita Pieterzs, SIK didampingi Kabag Ops AKP  Dr Jerry Koagouwdan para perwira langsung turun ke lapangan mengamankan dua kelompok yang saling kejar-kejaran tersebut.

Dian Novita Piterzs menjelaskan bahwa saling serang antara dua kelompok warga ini masih dilatarbelakangi dengan kasus yang sama di bulan Agustus lalu. Dimana dalam kasus pertikaian antara kedua kelompok tersebut, satu diantara kelompok itu meninggal dunia.

Baca Juga :  Warga Semangga yang Hilang di Hutan Ditemukan Meninggal

‘’Permasalahan yang terjadi ini  karena mereka saling siaga. Mereka sebenarnya saling serang dan tidak ada gerakan. Tapi mungkin karena ada provokasi, sehingga terjadi  saling serang kedua kelompok ini. Selain itu juga karena ada permasalahan sebelumnya yang saat itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Tapi, kasus itu sudah kita tangani ,’’ kata mantan Kasat Lantas Polresta Jayapura ini.

Keduanya Sepakat Kasus Diserahkan ke Kepolisian

MERAUKE– Dua kelompok warga di Merauke saling serang antara satu dengan yang lainnya di Pintu Air Transito, Kelurahan Maro, Merauke, Senin (10/9). Kedua kelompok tersebut yakni antara Mappi dan Asmat. Dalam aksi aksi ini, satu diantara dua kelompok tersebut terkena anak panah dan segera dilarikan ke rumah sakit.

Wakapolres Merauke Kompol  Dian Novita Pieterzs, SIK didampingi Kabag Ops AKP  Dr Jerry Koagouwdan para perwira langsung turun ke lapangan mengamankan dua kelompok yang saling kejar-kejaran tersebut.

Dian Novita Piterzs menjelaskan bahwa saling serang antara dua kelompok warga ini masih dilatarbelakangi dengan kasus yang sama di bulan Agustus lalu. Dimana dalam kasus pertikaian antara kedua kelompok tersebut, satu diantara kelompok itu meninggal dunia.

Baca Juga :  Uskup Mandagi: Iman Harus Dibuktikan Tidak Hanya Dikatakan

‘’Permasalahan yang terjadi ini  karena mereka saling siaga. Mereka sebenarnya saling serang dan tidak ada gerakan. Tapi mungkin karena ada provokasi, sehingga terjadi  saling serang kedua kelompok ini. Selain itu juga karena ada permasalahan sebelumnya yang saat itu menyebabkan satu orang meninggal dunia. Tapi, kasus itu sudah kita tangani ,’’ kata mantan Kasat Lantas Polresta Jayapura ini.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya