Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

KPU Terima Dua Pengaduan Masyarakat

MERAUKE-Komisi Pemilihan Umum  (KPU)  Kabupaten Merauke  hanya menerima  2  pengaduan dari masyarakat  terkait dengan  jejak  para  bakal calon bupati dan wakil bupati  Merauke   periode 2021-2026  yang telah mendaftar  ke  KPU Kabupaten Merauke.

Devisi  Tehnis  KPU Kabupaten  Merauke Michael Sarawan 

   Diketahui, setelah pendaftaran bakal   calon bupati dan  wakil bupati  Merauke  tersebut, KPU   Kabupaten Merauke  memberikan kesempatan  kepada  masyarakat selama 2 hari ini   memberikan  respon atau  tanggapan  terkait  jejak  pada bakal  calon  tersebut, yakni   tanggal 7 dan 8  September  2020.

   Devisi  Tehnis  KPU Kabupaten  Merauke Michael Sarawan  ditemui  media ini mengungkapkan   bahwa  selama  2 hari  tersebut, pihaknya  telah menerima  2 pengaduan  dari masyarakat. Pertama  terkait dengan masalah pajak  dan  kedua  menyangkut  dengan masalah ijazah salah satu bakal  calon.

Baca Juga :  TNI-Polri Bangun Dapur Umum Ditengah Covid-19

   Untuk  masalah   ijazah tersebut, Michael Sarawan  menjelaskan  bahwa dari  pengaduan   masyarakat  tersebut meminta  KPU  untuk mengecek keasliannya. “Kita akan bentuk tim  untuk pergi  ke sekolah  masing-masing  untuk  dilakukan pembuktian terhadap  setiap  ijazah para bakal  calon  tersebut baik  bakal calon bupatinya maupun   bakal calon wakil bupatinya,’’ jelasnya.   

   Michael  Sarawan menjelaskan  bahwa pihaknya  butuh surat dari sekolah masing-masing  dimana  para bakal  calon tersebut  mengenyam pendidikan yang  menuliskan bahwa yang bersangkutan sekolah di sekolah  tersebut,  masuk kapan  dan selesai kapan,  serta menggunakan gelar apa. ‘’Itu saja. Tidak ada tanggapan  lain-lain,’’ jelasnya.    

    Soal   pengaduan   masyarakat   tersebut ditujukan kepada   bakal   calon siapa, Michael Sarawan   tidak mau  membeberkan,   karena  menurutnya  masih dirahasiakan  dan  perlu pembuktian. ‘’Itu masih    bersifat  rahasia,’’   tandasnya.

Baca Juga :  Panen Padi Nutri Zinc Perdana

  Sekedar   diketahui,    pada pendaftaran  yang berlangsung 4-6   September  2020, tercatat   4 pasangan calon  resmi  mendaftar dan diterima  oleh KPU  Merauke. Keempat pasangan   bakal calon tersebuut adalah Romanus Mbaraka-Riduwan,   Heribertus Silubun- Bambang  Setiaji,  Hendrikus Mahuze-Edi Santoso dan  Herman Anitoe Basik-Basik-Sularso. Keempat pasangan bakal  calon  tersebut saat ini sedang melaksanakan  pemeriksaan  kesehatan di  Jayapura. (ulo/tri)

MERAUKE-Komisi Pemilihan Umum  (KPU)  Kabupaten Merauke  hanya menerima  2  pengaduan dari masyarakat  terkait dengan  jejak  para  bakal calon bupati dan wakil bupati  Merauke   periode 2021-2026  yang telah mendaftar  ke  KPU Kabupaten Merauke.

Devisi  Tehnis  KPU Kabupaten  Merauke Michael Sarawan 

   Diketahui, setelah pendaftaran bakal   calon bupati dan  wakil bupati  Merauke  tersebut, KPU   Kabupaten Merauke  memberikan kesempatan  kepada  masyarakat selama 2 hari ini   memberikan  respon atau  tanggapan  terkait  jejak  pada bakal  calon  tersebut, yakni   tanggal 7 dan 8  September  2020.

   Devisi  Tehnis  KPU Kabupaten  Merauke Michael Sarawan  ditemui  media ini mengungkapkan   bahwa  selama  2 hari  tersebut, pihaknya  telah menerima  2 pengaduan  dari masyarakat. Pertama  terkait dengan masalah pajak  dan  kedua  menyangkut  dengan masalah ijazah salah satu bakal  calon.

Baca Juga :  Besok,  Dua Tersangka Korupsi Dilimpahkan ke Pengadilan 

   Untuk  masalah   ijazah tersebut, Michael Sarawan  menjelaskan  bahwa dari  pengaduan   masyarakat  tersebut meminta  KPU  untuk mengecek keasliannya. “Kita akan bentuk tim  untuk pergi  ke sekolah  masing-masing  untuk  dilakukan pembuktian terhadap  setiap  ijazah para bakal  calon  tersebut baik  bakal calon bupatinya maupun   bakal calon wakil bupatinya,’’ jelasnya.   

   Michael  Sarawan menjelaskan  bahwa pihaknya  butuh surat dari sekolah masing-masing  dimana  para bakal  calon tersebut  mengenyam pendidikan yang  menuliskan bahwa yang bersangkutan sekolah di sekolah  tersebut,  masuk kapan  dan selesai kapan,  serta menggunakan gelar apa. ‘’Itu saja. Tidak ada tanggapan  lain-lain,’’ jelasnya.    

    Soal   pengaduan   masyarakat   tersebut ditujukan kepada   bakal   calon siapa, Michael Sarawan   tidak mau  membeberkan,   karena  menurutnya  masih dirahasiakan  dan  perlu pembuktian. ‘’Itu masih    bersifat  rahasia,’’   tandasnya.

Baca Juga :  FX Wambon Nahkodai Pemuda Katolik Komda Papua Selatan 

  Sekedar   diketahui,    pada pendaftaran  yang berlangsung 4-6   September  2020, tercatat   4 pasangan calon  resmi  mendaftar dan diterima  oleh KPU  Merauke. Keempat pasangan   bakal calon tersebuut adalah Romanus Mbaraka-Riduwan,   Heribertus Silubun- Bambang  Setiaji,  Hendrikus Mahuze-Edi Santoso dan  Herman Anitoe Basik-Basik-Sularso. Keempat pasangan bakal  calon  tersebut saat ini sedang melaksanakan  pemeriksaan  kesehatan di  Jayapura. (ulo/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya