Saturday, April 20, 2024
32.7 C
Jayapura

48 Kepsek SMA-SMK Sertijab dan Terima SK Pelantikan

Sertijab.  Plt Kepsek SMAN I Merauke Ringland Simanjuntak, S.Pd, saat menyerahkan  jabatan   kepada pejabat baru  Sergius Womsiwor, S.Pd, M.Pd,  disaksikan wakil bupati  Merauke Sularso, SE, Kabid GTK Dinas Pendidikan Papua Aloysius  Jopeng, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Merauke dan Kadis Pendidikan Kabupaten Boven Digoel, Jumat (10/1) ( FOTO:  Sulo/Cepos )

MERAUKE- Setelah   dilantik  oleh  Gubernur  Papua Lukas Enembe  beberapa waktu lalu  di  Jayapura, sebanyak  48 kepala sekolah SMA-SMK  dari Kabupaten  Merauke, Mappi dan Boven Digoel  melakukan serahterima jabatan  dengan pejabat lama   dan   SK pelantikan di Aula   SMKN 3 Merauke, Jumat   (10/1). 

  Wakil bupati Merauke   Sularso, SE, menyaksikan langsung   serahterima  jabatan  tersebut. Sedangkan   SK  pelantikan secara simbolis diserahkan Wabup Sularso. Namun dari 48   kepsek yang  dilantik  tersebut, tidak  semua melakukan serahterima. Karena  sebagian  besar yang dilantik adalah pejabat sebelumnya pada sekolah tersebut. Hanya   beberapa yang  diganti diantaranya Kepala Sekolah SMAN 1 Merauke, SMKN 1 Merauke, SMKN I Sota, SMAN Kurik  dan beberapa sekolah lainnya.   

   Wabup Sularso mengungkapkan, bahwa  masalah pendidikan   ini menjadi tanggung jawab  bersama. Banyak persoalan yang   harus dijawab dan diselesaikan secara bersama. ‘’Saya lihat tadi ada  pergeresan, ada yang tetap dan ada yang baru masuk. Tentunya adalah sebuah organisasi,  ini merupakan hal yang biasa  dalam urusan pemerintah. Karerna prinsip dalam tata kelola pemerintahan, bagaimana   kita mendapatkan sebuah kesempatan  dalam rangka menunjukan kemampuan  dan tentunya ini juga berkaitan dengan pengalaman.Intinya profesioalisme. Bukan  pertimbangan apa-apa,’’ jelasnya.   

Baca Juga :  Uji Publik Calon MRPS Selesai, Pemprov Terima 6.000 Laporan Masyarakat 

  Wabup Sularso menyampaikan terima kasih atas  pelantikan  tersebut dan berharap para  kepala sekolah  yang diberi kepercayaan   tersebut  untuk menjalankan amanah yang diberikan  ini  dengan penuh tanggung jawab. Kepala Bidang  Guru dan Tenaga  Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Provinsi Papua Drs. Aloysius Jopeng, M.Pd, mengungkapkan bahwa   guru yang telah dilantik  oleh Gubernur  Papua tersebut  diberi kesempatan  selama  6 bulan untuk dapat menunjukan  kemapuannya  dalam mengelola dan membuat inovasi-inovasi    disekolah yang  dipimpimnya.   

   ‘’Enam bulan setelah pelantikan  akan ada evaluasi.  Jika  dari hasil   evaluasi ternyata   penilaianya  negatif maka   akan  segera  dilakukan  pergantian,’’ tandas Aloysius  Jopeng. 

   Sementara  itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke  Thiasoni Betaubun, S.Sos, M.Pd, mengucapkan selamat kepada    pejabat  kepala sekolah yang barus dilantik tersebut. Thiasoni  menjelaskan, seorang pemimpin tidak perlu   orang hebat.  Tapi yang diperlukan  adalah orang yang bisa memenej dan merangkul   bawahannya. Karena   keberhasilan bahawan adalah keberhasilanm pimpinan. Namun sebaliknya, kegagalan bawahan adalah kegagalan  pimpinan.

Baca Juga :  90 Personel Kodim Merauke Naik Pangkat

   ‘’Sehingga  yang diutamakan adalah bagaimana mengoptimalkan komunikasi dan    kerja sama serta koordinasi dengan seluruh stakeholder   baik guru maupun  dengan tata usaha yang ada di sekolah,’’ tandasnya. (ulo)   

Sertijab.  Plt Kepsek SMAN I Merauke Ringland Simanjuntak, S.Pd, saat menyerahkan  jabatan   kepada pejabat baru  Sergius Womsiwor, S.Pd, M.Pd,  disaksikan wakil bupati  Merauke Sularso, SE, Kabid GTK Dinas Pendidikan Papua Aloysius  Jopeng, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Merauke dan Kadis Pendidikan Kabupaten Boven Digoel, Jumat (10/1) ( FOTO:  Sulo/Cepos )

MERAUKE- Setelah   dilantik  oleh  Gubernur  Papua Lukas Enembe  beberapa waktu lalu  di  Jayapura, sebanyak  48 kepala sekolah SMA-SMK  dari Kabupaten  Merauke, Mappi dan Boven Digoel  melakukan serahterima jabatan  dengan pejabat lama   dan   SK pelantikan di Aula   SMKN 3 Merauke, Jumat   (10/1). 

  Wakil bupati Merauke   Sularso, SE, menyaksikan langsung   serahterima  jabatan  tersebut. Sedangkan   SK  pelantikan secara simbolis diserahkan Wabup Sularso. Namun dari 48   kepsek yang  dilantik  tersebut, tidak  semua melakukan serahterima. Karena  sebagian  besar yang dilantik adalah pejabat sebelumnya pada sekolah tersebut. Hanya   beberapa yang  diganti diantaranya Kepala Sekolah SMAN 1 Merauke, SMKN 1 Merauke, SMKN I Sota, SMAN Kurik  dan beberapa sekolah lainnya.   

   Wabup Sularso mengungkapkan, bahwa  masalah pendidikan   ini menjadi tanggung jawab  bersama. Banyak persoalan yang   harus dijawab dan diselesaikan secara bersama. ‘’Saya lihat tadi ada  pergeresan, ada yang tetap dan ada yang baru masuk. Tentunya adalah sebuah organisasi,  ini merupakan hal yang biasa  dalam urusan pemerintah. Karerna prinsip dalam tata kelola pemerintahan, bagaimana   kita mendapatkan sebuah kesempatan  dalam rangka menunjukan kemampuan  dan tentunya ini juga berkaitan dengan pengalaman.Intinya profesioalisme. Bukan  pertimbangan apa-apa,’’ jelasnya.   

Baca Juga :  Uji Publik Calon MRPS Selesai, Pemprov Terima 6.000 Laporan Masyarakat 

  Wabup Sularso menyampaikan terima kasih atas  pelantikan  tersebut dan berharap para  kepala sekolah  yang diberi kepercayaan   tersebut  untuk menjalankan amanah yang diberikan  ini  dengan penuh tanggung jawab. Kepala Bidang  Guru dan Tenaga  Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Provinsi Papua Drs. Aloysius Jopeng, M.Pd, mengungkapkan bahwa   guru yang telah dilantik  oleh Gubernur  Papua tersebut  diberi kesempatan  selama  6 bulan untuk dapat menunjukan  kemapuannya  dalam mengelola dan membuat inovasi-inovasi    disekolah yang  dipimpimnya.   

   ‘’Enam bulan setelah pelantikan  akan ada evaluasi.  Jika  dari hasil   evaluasi ternyata   penilaianya  negatif maka   akan  segera  dilakukan  pergantian,’’ tandas Aloysius  Jopeng. 

   Sementara  itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke  Thiasoni Betaubun, S.Sos, M.Pd, mengucapkan selamat kepada    pejabat  kepala sekolah yang barus dilantik tersebut. Thiasoni  menjelaskan, seorang pemimpin tidak perlu   orang hebat.  Tapi yang diperlukan  adalah orang yang bisa memenej dan merangkul   bawahannya. Karena   keberhasilan bahawan adalah keberhasilanm pimpinan. Namun sebaliknya, kegagalan bawahan adalah kegagalan  pimpinan.

Baca Juga :  Tanah Adat Diserobot, Masyarakat Adat Sosom Mengadu ke Polres

   ‘’Sehingga  yang diutamakan adalah bagaimana mengoptimalkan komunikasi dan    kerja sama serta koordinasi dengan seluruh stakeholder   baik guru maupun  dengan tata usaha yang ada di sekolah,’’ tandasnya. (ulo)   

Berita Terbaru

Artikel Lainnya