MERAUKE– Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan Dishub PPS akan melakukan renovasi terhadap dermaga Kumbe sekaligus menyiapkan kapal penyeberangan.
‘’Saat ini kita berusaha membangun konektivitas antara Merauke melalui jalur Kumbe dengan merenovasi dermaga penyeberangan serta akan menyiapkan kapal penyeberangan khusus untuk mobil roda empat,’’ kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan, Nelson Sasari, ketika ditemui media ini di ruangannya baru-baru ini.
Nelson Sasari menjelaskan, rehabilitasi dermaga dan penyediaan kapal penyeberangan di Kumbe tersebut sebagai jalur alternatif dari Merauke menuju pusat ibukota Provinsi Papua Selatan di Salor Indah. Karena jalan darat dari Merauke dengan menyeberang di Kali Kumbe, Distrik Malind lebih dekat dibandingkan dengan jalan lewat Jembatan Netto.
‘’Akan ada 2 jalan menuju Ibukota Provinsi Papua Selatan tersebut. Pertama lewat Kumbe, kemudian lewat jembatan Netto,’’ terangnya.
Untuk kapal penyerangan di Kumbe tersebut nantinya, Nelson Sasari mengaku saat ini pihaknya sedang mencari mobil kapal penyeberangan yang nantinya akan ditempatkan di Kumbe. Apakah model bentuk LCT atau model tongkang yang bisa menyeberangkan mobil.
‘’Disitu memang sudah ada kapal penyeberangan yang masyarakat menyebutnya belang. Tapi itu hanya untuk motor. Nah, kita cari yang bisa menyeberangkan mobil, tapi mobil kapasitas kecil. Bukan untuk truk apalagi bermuatan,’’ tandasnya.
Untuk renovasi dermaga ini, Nelson mengaku sedang menyiapkan perencanaanya dan diharapkan 2024 terakomodir dan bisa segera dibangun. (ulo/tho)
MERAUKE– Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan Dishub PPS akan melakukan renovasi terhadap dermaga Kumbe sekaligus menyiapkan kapal penyeberangan.
‘’Saat ini kita berusaha membangun konektivitas antara Merauke melalui jalur Kumbe dengan merenovasi dermaga penyeberangan serta akan menyiapkan kapal penyeberangan khusus untuk mobil roda empat,’’ kata Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Selatan, Nelson Sasari, ketika ditemui media ini di ruangannya baru-baru ini.
Nelson Sasari menjelaskan, rehabilitasi dermaga dan penyediaan kapal penyeberangan di Kumbe tersebut sebagai jalur alternatif dari Merauke menuju pusat ibukota Provinsi Papua Selatan di Salor Indah. Karena jalan darat dari Merauke dengan menyeberang di Kali Kumbe, Distrik Malind lebih dekat dibandingkan dengan jalan lewat Jembatan Netto.
‘’Akan ada 2 jalan menuju Ibukota Provinsi Papua Selatan tersebut. Pertama lewat Kumbe, kemudian lewat jembatan Netto,’’ terangnya.
Untuk kapal penyerangan di Kumbe tersebut nantinya, Nelson Sasari mengaku saat ini pihaknya sedang mencari mobil kapal penyeberangan yang nantinya akan ditempatkan di Kumbe. Apakah model bentuk LCT atau model tongkang yang bisa menyeberangkan mobil.
‘’Disitu memang sudah ada kapal penyeberangan yang masyarakat menyebutnya belang. Tapi itu hanya untuk motor. Nah, kita cari yang bisa menyeberangkan mobil, tapi mobil kapasitas kecil. Bukan untuk truk apalagi bermuatan,’’ tandasnya.
Untuk renovasi dermaga ini, Nelson mengaku sedang menyiapkan perencanaanya dan diharapkan 2024 terakomodir dan bisa segera dibangun. (ulo/tho)
