MERAUKE- Setelah berlangsung selama 7 hari, akhirnya pencarian terhadap 15 Anak Buah Kapal (ANBK) KM Setia Makmur 06 yang dinyatakan hilang tenggelam di Laut Arafura, dihentikan atau ditutup secara resmi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke, Supriyanto Ridwan, S.E, mengungkapkan, pencarian tersebut ditutup sesuai Undang-Undang No. 29 tahun 2014.’’Hari ini, merupakan batas pencarian karena sudah berlangsung selama 7 hari. Ini sesuai dengan UU Nomor 29 tahun 2014.
Namun begitu, jika nanti ada petunjuk atau titik terang di lapangan, maka kita siap buka operasi kembali,’’katanya.
Sementara itu, 10 ABK lainnya yang berhasil selamat dari musibah naas tersebut dievakuasi oleh KM Sari Mulia ke Dobo. Dari laporan yang diterima pihaknya, kata Supriyanto Ridwan, kapal yang membawa 10 ABK selamat tersebut tiba di Dermaga Dobo, Jumat (8/7) sekitar pukul 09.10 WIT.
Seluruh korban dilaporkan dalam kondisi sehat dan diterima langsung oleh perwakilan agen kapal di Dobo, personel Pos SAR Dobo, dan aparat setempat. Data korban selamat yang berhasil di evakuasi ke Dobo antara lain Rusli, Ali Sodikin, Jaeni, Dedi Riyanto, Hanif Setiawan, Dian Andreansyah, Diroh, V.Q Mubarok, Agus Priyono, dan Subekhi.
Menurut informasi dari perwakilan agen kapal Mayo, korban yang mengalami luka ringan tidak ada yang mau dibawa ke rumah sakit, kemungkinan karena tidak terlalu parah dan belum membutuhkan perawatan medis.
Mereka menggunakan obat luka ringan untuk mengobati lukanya. Seperti diberitakan sebelumnya, pada 24 Juni 2022, KM Setia Makmur 06 bertolak dari Dobo menuju perairan Merauke untuk mencari ikan.
Namun pada 02 Juli 2022 sekitar pukul 01.00 WIT dinihari, kapal terbalik pada koordinat 08.28’S-136.35’E atau berjarak 426 Km dari dermaga Merauke. 10 ABK berhasil diselamatkan dan 15 orang dinyatakan hilang. (ulo/tho)
