MERAUKE- Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Merauke Leo Patria Mogot menanggapi terkait dengan penanaman pohon pisang di tengah jalan pada Jalan Gak Merauke pada Kamis (6/2).
Ditemui disela-sela mengikuti pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih oleh KPU Kabupaten Merauke. Leo Patria Mogot mengatakan bahwa jalan Gak di Kelurahan Bambu Pemali Merauke itu bisa bagus apabila ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. ‘’Harus ada kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,’’ tegasnya.
Pasalnya, lanjut Leo Patria Mogot, masyarakat yang ada di sekitar jalan Gak tersebut tidak mau jika parit atau got dibersihkan . ‘’Mereka bikin kios, kemudian got ditutup dengan papan,’’ katanya.
Selain itu, lanjut dia, jalan ketika diperbaiki belum kering sudah dilewati sehingga jalan yang diperbaiki tersebut cepat rusak. ‘’Plang-plang yang kita buat, mereka buang,’’ katanya.
Leo Patria Mogot menilai masyarakat yang ada di jalan Gak tersebut malas tahu. Semua dipikir menjadi tugas pemerintah termasuk membersihkan parit atau saluran air yang tersumbat. Bahkan, kata dia, ada masyarakat yang tidak mau depan halaman rumahnya dibuat got atau saluran pembuangan air.
‘’Jadi semuanya kembali lagi kepada masyarakat. Kalau masyarakat yang ada di situ jalannya mau diperbaiki maka harus ada kerja sama dengan pemerintah,’’ tandasnya.
Seperti diketahui, pada Kamis (6/2), asosiasi angkutan umum Merauke menanam sebanyak 5 pohon pisang di tengah jalan pada jalan yang berlubang. Para sopir angkutan umum tersebut merasa muak dengan jalan rusak yang harus dilewatinya beberapa kali dalam sehari. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos