MERAUKE – Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, korban terjatuh dari atas demaga Yos Sudarso Merauke akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (6/12).
Korban yang diidentifikasi bernama Theodorus Boi (35) berhasil ditemukan kurang lebih 1 km dari lokasi awal kejadian di celah-celah kapal nelayan yang sedang sandar di Dermaga Perikanan Nusantara Merauke.
Tim SAR yang mempergunakan perahu karet melihat keberadaan korban pada pukul 06.43 WIT. Setelah dimasukkan ke dalam kantung jenasah, korban kemudian dinaikkan di dermaga Perikanan Nusantara dan kemudian di bawa menuju kamar jenasah RSUD Merauke.
“Ini sesuai dugaan kami dimana kemungkinan besar hari ini korban ditemukan bagaimanapun kondisinya” kata Kepala Seksi Operasi Reza Afriyanto mewakili kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke di lokasi evakuasi.
“Saya perintahkan anggota untuk lebih cermat lagi memeriksa di celah-celah kapal karena mungkin korban terjepit disitu,” tutup Reza.
Hendrikus Boi, salah satu keluarga korban di kamar jenasah saat ditemui, mengatakan pagi itu korban Theodorus mengeluh demam dan oleh anggota keluarganya diberikan obat pereda demam. Setelah itu korban pergi ke dermaga dan terjadilah kejadian naas itu.
Unsur potensi SAR yang terlibat yakni Distrik Navigasi Merauke, RSUD Merauke, Polsek Pelabuhan Laut Merauke, Kantor Perikanan Nusantara Merauke, KSOP Merauke. Dengan ditemukannya Theodorus maka operasi SAR dinyatakan selesai dan dinyatakan ditutup.(ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
MERAUKE – Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, korban terjatuh dari atas demaga Yos Sudarso Merauke akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Jumat (6/12).
Korban yang diidentifikasi bernama Theodorus Boi (35) berhasil ditemukan kurang lebih 1 km dari lokasi awal kejadian di celah-celah kapal nelayan yang sedang sandar di Dermaga Perikanan Nusantara Merauke.
Tim SAR yang mempergunakan perahu karet melihat keberadaan korban pada pukul 06.43 WIT. Setelah dimasukkan ke dalam kantung jenasah, korban kemudian dinaikkan di dermaga Perikanan Nusantara dan kemudian di bawa menuju kamar jenasah RSUD Merauke.
“Ini sesuai dugaan kami dimana kemungkinan besar hari ini korban ditemukan bagaimanapun kondisinya” kata Kepala Seksi Operasi Reza Afriyanto mewakili kepala kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke di lokasi evakuasi.
“Saya perintahkan anggota untuk lebih cermat lagi memeriksa di celah-celah kapal karena mungkin korban terjepit disitu,” tutup Reza.
Hendrikus Boi, salah satu keluarga korban di kamar jenasah saat ditemui, mengatakan pagi itu korban Theodorus mengeluh demam dan oleh anggota keluarganya diberikan obat pereda demam. Setelah itu korban pergi ke dermaga dan terjadilah kejadian naas itu.
Unsur potensi SAR yang terlibat yakni Distrik Navigasi Merauke, RSUD Merauke, Polsek Pelabuhan Laut Merauke, Kantor Perikanan Nusantara Merauke, KSOP Merauke. Dengan ditemukannya Theodorus maka operasi SAR dinyatakan selesai dan dinyatakan ditutup.(ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
