MERAUKE – Memperingati Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1446 H tahun 2024, Panitia Hari Besar Islam Kabupaten Merauke dan Provinsi Papua menggelar pawar obor dengan start dan finish di halaman Masjid Raya Al-Aqsa Merauke, Sabtu (06/07/2024) malam. Pawai Obor ini dilepas sevara bersama Pj Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dan Bupati Merauke Romanus Mbaraka.
Bupati Romanus Mbaraka mengungkapkan dengan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram ini diharapkan menjadi refleksi untuk kembali berpikir merenungkan diri atas apa yang telah dilakukan dalam tugas masing-masing, baik anak sebagai anak sekolah, dalam rumah tangga sebagai orang tua, kemudian para pejabat dalam tugas dan tanggung jawab yang dimanatkan maupun rakyat dalam tugas masing-masing.
‘’Mari kita refleksi secara sama-sama, insyah Allah, Puji Tuhan semua bisa dilakukan dalam tuntutan Tuhan. Dan apabila ada hal-hal yang belum dan perlu diperbaiki mari lewat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H ini kita sama-sama perbaiki,’’ katanya.
Romanus Mbaraka juga mengimbau agar seluruh masyarakat Merauke menjaga keamanan, karena Merauke menjadi ibukota provinsi Papua Selatan sehingga motto izakod bekai izakod kai yang sudah ada dalam tangan, pikiran, hati, mulut untuk dijaga sama-sama supaya hidup di tanah ini selalu aman dan tenteram.
Penjabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo, mengungkapkan peringatan 1 Muharram merupakan salah satu dari 4 bulan Suci dan menjadi bulan suci kedua setelah Ramadan. Karena itu, kehadiran bersama dalam rangka peringatan 1 Muharram sebagai tahun baru Hijria sekaligus bulan suci.
‘’Tanggal 1 Muharram juga merupakan hari dimana Nabi melakukan hijria dari Makka ke Madina dan dari sisi kesejarahan, beliau (Nabi Muhammad) menjadikan Masjid yang pertama di Madina yang dikenal Masjid Kuba dan sangat tepat kita berkumpul di halaman masjid ini. Karena di masjid beliau menjadi sebagai tempat dakwa atau siar agama. Masjid juga dijadikan sebagai tempat membicarakan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat atau masalah sosial dan sebagaoi tempat penyelenggaraan pendidikan,’’ katanya.
Karena itu, pawai obor yang lakukan tersebut sebagai tanda untuk mensyukuri bekar-bekat Tuhan yang sudah diterima sepanjang 1 tahun seraya mengoreksi dan merefleksi diri hal-hal sudah dilakukan dan hal-hal apa yang harus dilakukan sehingga dapat memasuki tahun baru Hijria dengan hati yang bersih, karena bulan Muharram juga adalah bulan kebajikan. (ulo)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos