Sunday, November 24, 2024
33.7 C
Jayapura

MERAUKE- Masyarakat Merauke khususnya yang berada di sekitar Kantor Kominfo Kabupaten Merauke digegerkan dengan penemuan  sebuah mortir yang masih aktif,  Rabu (8/6), sekitar pukul 09.00 WIT, kemarin.

Mortir dengan panjang  sekitar 36 Cm dengan diameter 26 cm meter tersebut pertama kalinya ditemukan oleh Paulus Kabagaimu, petugas dari Dinas Perumahan Rakyat  Kabupaten Merauke bersama dengan teman-teman saat sedang melakukan normalisasi saluran  parit yang ada di sepanjang jalan TMP Merauke.

Paulus Kabagaimu mengaku, mortir tersebut dia temukan saat sedang membersihkan dan mengangkat lumpur yang memenuhi parit dan gorong-gorong depan Kantor Kominfo Merauke.

Mortir tersebut melintang  dalam gorong-gorong yang dikira pipa  air. Namun Paulus mencoba menarik dan  mortir tersebut bisa terangkat yang saat itu masih terbungkus dalam plastik hitam.

Baca Juga :  Pembangunan Lanud Sorong Direalisasikan Tahun ini

‘’Setelah saya angkat ke atas, kemudian saya buka plastik dan lihat kepalanya seperti mortir. Kemudian, saya panggil teman-teman. Tapi, ada yang percaya dan ada juga yang  menyangsikan,’’ katanya.

Setelah dibuka secara penuh, ternyata benda tersebut betul mortir. Setelah memastikan bahwa benda tersebut adalah mortir, selanjutnya pihaknya melaporkan ke Polres Merauke.

Komandan Batalyon D Pelopor Brimob Merauke Kompol Clief Gerald Philipus Duwith melalui Pasi Pelayanan Markas Mako Batalyon D Pelopor sekaligus penjinak bom, Iptu Slamet kepada wartawan menjelaskan, bom yang ditemukan tersebut jenis mortir roket peninggalan perang dunia II yang baru ditemukan di got. ‘’Mortirnya masih aktif,’’ katanya.

Dijelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya mendatangi TKP dan langsung mengamankan bom berukuran panjang 36 Cm dan diameter 26 meter itu ke Mako Batalyon D Pelopor Brimob Merauke. ‘’Setelah kita amankan, selanjutnya kita urai dengan cara mendisposal atau menceraiberaikan dengan alat eskop,’’tandasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  Pangkalan Mitan Diwajibkan Miliki Kartu Kendali

MERAUKE- Masyarakat Merauke khususnya yang berada di sekitar Kantor Kominfo Kabupaten Merauke digegerkan dengan penemuan  sebuah mortir yang masih aktif,  Rabu (8/6), sekitar pukul 09.00 WIT, kemarin.

Mortir dengan panjang  sekitar 36 Cm dengan diameter 26 cm meter tersebut pertama kalinya ditemukan oleh Paulus Kabagaimu, petugas dari Dinas Perumahan Rakyat  Kabupaten Merauke bersama dengan teman-teman saat sedang melakukan normalisasi saluran  parit yang ada di sepanjang jalan TMP Merauke.

Paulus Kabagaimu mengaku, mortir tersebut dia temukan saat sedang membersihkan dan mengangkat lumpur yang memenuhi parit dan gorong-gorong depan Kantor Kominfo Merauke.

Mortir tersebut melintang  dalam gorong-gorong yang dikira pipa  air. Namun Paulus mencoba menarik dan  mortir tersebut bisa terangkat yang saat itu masih terbungkus dalam plastik hitam.

Baca Juga :  57 Personel Polres dan Brimob Merauke Naik Pangkat 

‘’Setelah saya angkat ke atas, kemudian saya buka plastik dan lihat kepalanya seperti mortir. Kemudian, saya panggil teman-teman. Tapi, ada yang percaya dan ada juga yang  menyangsikan,’’ katanya.

Setelah dibuka secara penuh, ternyata benda tersebut betul mortir. Setelah memastikan bahwa benda tersebut adalah mortir, selanjutnya pihaknya melaporkan ke Polres Merauke.

Komandan Batalyon D Pelopor Brimob Merauke Kompol Clief Gerald Philipus Duwith melalui Pasi Pelayanan Markas Mako Batalyon D Pelopor sekaligus penjinak bom, Iptu Slamet kepada wartawan menjelaskan, bom yang ditemukan tersebut jenis mortir roket peninggalan perang dunia II yang baru ditemukan di got. ‘’Mortirnya masih aktif,’’ katanya.

Dijelaskan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya mendatangi TKP dan langsung mengamankan bom berukuran panjang 36 Cm dan diameter 26 meter itu ke Mako Batalyon D Pelopor Brimob Merauke. ‘’Setelah kita amankan, selanjutnya kita urai dengan cara mendisposal atau menceraiberaikan dengan alat eskop,’’tandasnya. (ulo/tho)

Baca Juga :  600 CPNS Diminta Menunggu Verifikasi BKN

Berita Terbaru

Artikel Lainnya