MERAUKE– Pemilu serentak akan segera digelar secara serentak 14 Februari 2024 mendatang. Dalam hal memilih tersebut tentunya menjadi hak dari setiap pemilih untuk menentukan siapa yang akan dipilih saat berada dalam bilik suara.
Namun Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi, MSC memberikan sejumlah catatan moral kepada para pemilih di Keuskupan Agung Merauke dalam menjatuhkan pilihannya. Pertama, menurut Uskup Mandagi adalah harus mengetahui rekam jejak dari caleg yang akan dipilih tersebut.
‘’Cari tahu rekam jejak mereka. Jangan sampai sudah punya istri dua atau tiga. Jangan pilih mereka. Jadi saudara-saudara caleg dari Katolik, tidak boleh memiliki istri lebih dari satu,’’ pintanya.
Kedua, kata Uskup Mandagi, adalah memilih caleg yang punya keberpihakan kepada orang miskin dan tersingkir. Dan ketiga, khusus Caleg Katolik harus memperjuangkan kerukunan antar umat beragama, dialog antar umat beragama.
‘’Harus. Jangan kita menjadi rasis, hanya memperjuangkan kelompok kita. Ini sejumlah catatan yang bisa dipedomani dalam memilih caleg-caleg tersebut,’’ katanya pada Natal bersama Kaum Bapak Katolik Keuskupan Agung Merauke, Sabtu (06/01/2024).
Uskup juga mengingatkan kepada Caleg-Caleg jika nantinya tidak terpilih agar menerima kenyataan tersebut dengan lapang dada. Namun begitu, Uskup yang dikenal ceplas ceplos ini mewanti-wanti, karena sudah keluarkan uang terlalu banyak, sehingga stress dan menjadi gila. ‘’Harap besok, tidak ada Caleg yang lewat di Keuskupan tanpa celana,’’ katanya disambut tawa umat.
Namun demikian, lanjut Mandagi bahwa di Sumatera Utara saat ini tengah disiapkan sebuah rumah sakit khusus untuk menampung para caleg-caleg yang stress dan gila karena tidak terpilih pada Pemilu serentak 2024 mendatang. ‘’Kita berdoa, jangan sampai terjadi di Merauke,’’ harapnya. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos