MERAUKE– Pemerintah Provinsi Papua Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tahun 2023 lalu memberikan bantuan pendidikan kepada pelajar dan mahasiswa orang asli Papua secara bervariasi berdasarkan tingkatan.
Pj Gubernur Papua Selatan Prof. Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT menjelaskan bahwa meski pendidikan SD sampai SMA-SMK menjadi kewenangan kabupaten namun pihaknya telah mengalokasikan bantuan kepada setiap pelajar dan mahasiswa OAP di 4 kabupaten cakupan provinsi Papua Selatan.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan Ignasius Babaga, S.Pd membenarkan bantuan pendidikan bagi pelajar mulai dari RK, SD, SMP, SMA dan SMK serta perguruan tinggi. ‘’Bukan beasiswa tapi sifatnya bantuan pendidikan yang bersumber dari Otsus Papua,’’ katanya.
Bantuan pendidikan ini lanjutnya disalurkan kepada setiap penerima lewat Kantor Pos. ‘’Kita salurkan lewat kantor pos kepada masing-masing penerima bantuan,’’ jelasnya.
Seperti yang ditulis media ini sebelumnya bahwa bantuan akan diberikan kepada PAUD-TK, kemudian warga belajar PKBM, SD, SMP, SMA dan SMK serta mahasiswa. Saat itu data yang sudah terkumpul untuk pelajar dan mahasiswa yang tercatat di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua Selatan sebanyak 59.654 orang dari target 95.000 pelajar dan mahasiswa dengan alokasi anggaran yang disiapkan sebesar Rp 63 miliar.
Dimana untuk setiap TK PAUD sebesar Rp 500 ribu, untuk SD Rp 600 ribu, PKBM dan SMP sama Rp 800 ribu. Anak SMA Rp 1 juta, SMK Rp 1,2 juta. Begitu juga setiap mahasiswa. Diberikan satu kali dalam setahun. Sedangkan yang jadi sasaran penerima adalah ayah ibu orang asli Papua, ayah asli dan ibu nusantara serta ibu asli dan ayah nusantara. (ulo)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos