Tuesday, March 19, 2024
29.7 C
Jayapura

Mantan Sekertaris Bapenda Serahkan Mobil Dinas

Mantan Sekertaris  Dinas  Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Merauke  Hendrikus Mahuze , S.Sos, M.Si menyerahkan     kembali  mobil Dinas Avansa warna merah  PA 5032 GE kepada Sekertaris  Satpol PP  Kabupaten Merauke Dyonisius Herry R. di Kantor Bapenda Kabupaten Merauke, Rabu (8/1) ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE- Mantan Sekertaris  Dinas  Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Merauke  Hendrikus Mahuze , S.Sos, M.Si menyerahkan     kembali  mobil Dinas Avansa warna merah  PA 5032 GE kepada Sekertaris  Satpol PP  Kabupaten Merauke Dyonisius Herry R. di Kantor Bapenda Kabupaten Merauke, Rabu (8/1).     Hendrikus  Mahuze merupakan salah satu   diantara  pejabat   yang dinonjobkan  karena menyatakan  diri   maju sebagai bakal calon bupati  Merauke. 

  Kepada wartawan,     Hendrikus Mahuze bahwa sebenarnya mekanisme   penyerahan  ada aturan, dimana ketika seseorang   dimutasi kemana saja maka pasti ada serahterima jabatan. ‘’Pertama kita sudah sepakat   untuk penyerahan ini dilakukan  ketika serahterima pejabat lama dengan pejabat baru.    Karena mobil ini sudah menjadi aset  dari Bapenda . Tapi, minta maaf  dalam hal ini ada petunjuk lain kepada teman-teman saya di Satpol   untuk mengambil mobil ini. Tapi  itu kewenangan pak Bupati karena ini aturan  sendiri  bahwa pak bupati adalah pengelolah barang milik  daerah. Tapi saya mau katakan disini bahwa   saya secara gentelemen  bahwa ketika saya dikasi jabatan  dan dikasih   fasilitas  untuk menunjung saya dalam pekerjaan. Tapi ketika saya tidak  diberi  tanggungjawab maka dengan tegas saya akan kembalikan  karena itu adalah  barang milik negara.  Sehingga sore ini dengan tegas  saya kembalikan   mobil ini,’’ tandas  Hendrikus  Mahuze. 

Baca Juga :  Langgar Pemilu, Oknum Petugas KPPS Divonis 2 Tahun

  Namun demikian, Henderikus    Mahuze meminta  agar aturan   tersebut diberlakukan secara adil kepada seluruh  PNS yang ada di Kabupaten Merauke.  Hendrikus Mahuze menambahkan bahwa pengembalikan   ini  jika dikait-kaitkan juga ada politis di sana. ‘’Tetapi secara pribadi saya   tidak menganggap seperti itu,’’ jelasnya. 

  Namun  jelasnya bahwa ada  disposisi bupati dimana ada 4 orang   pejabat  yang mobil dinasnya ditarik. Menurut  Hendrikus, keempat  orang tersebut adalah dirinya sendiri,  kemudian  mantan Kabag Hukum Yoseph Gebze, Mantan   Kepala Distrik Merauke  Kristian Palkai Ndiken dan Timotius Ndiken dari Dinas Pemuda Olahraga. ‘’Dalam disposisi  itu disebutkan mobil ditarik karena  kami berempat dianggap berpolitik praktis,’’ katanya. 

Baca Juga :  Pangdam Cenderawasih Kunjungi Makodim Merauke

  Sementara    itu, Sekertaris   Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke Dyonisius Herry R menjelaskan  bahwa  pihaknya menjalankan perintah dari bupati  terkait penarikan kendaraan dinas  yang pihaknya  lakukan tersebut.   ‘’Soal penarikan ini, kami menjalankan perintah dari pak bupati. Dasarnya, disposisi  yang kami terima kemarin  untuk penarikan kendaraan Sekertaris   Bapenda,’’  jelasnya. Selain    mobil dinas mantan Sekertaris Bapenda ini, Dyonisius Herry R mengaku ada target    penarikan   kendaraan dinas  lainnya kbususnya bagi pejabat yang sudah purna  dan tidak menduduki  jabatan lagi. ‘’Itu memang  sedang kita proses untuk ditarik lagi,’’ jelasnya. Soal   jumlah kendaraan dinas  yang ditarik  tersebut, Dyonisius Herry R., mengaku masih melakukan pendataan. (ulo) 

Mantan Sekertaris  Dinas  Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Merauke  Hendrikus Mahuze , S.Sos, M.Si menyerahkan     kembali  mobil Dinas Avansa warna merah  PA 5032 GE kepada Sekertaris  Satpol PP  Kabupaten Merauke Dyonisius Herry R. di Kantor Bapenda Kabupaten Merauke, Rabu (8/1) ( FOTO: Sulo/Cepos )

MERAUKE- Mantan Sekertaris  Dinas  Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Merauke  Hendrikus Mahuze , S.Sos, M.Si menyerahkan     kembali  mobil Dinas Avansa warna merah  PA 5032 GE kepada Sekertaris  Satpol PP  Kabupaten Merauke Dyonisius Herry R. di Kantor Bapenda Kabupaten Merauke, Rabu (8/1).     Hendrikus  Mahuze merupakan salah satu   diantara  pejabat   yang dinonjobkan  karena menyatakan  diri   maju sebagai bakal calon bupati  Merauke. 

  Kepada wartawan,     Hendrikus Mahuze bahwa sebenarnya mekanisme   penyerahan  ada aturan, dimana ketika seseorang   dimutasi kemana saja maka pasti ada serahterima jabatan. ‘’Pertama kita sudah sepakat   untuk penyerahan ini dilakukan  ketika serahterima pejabat lama dengan pejabat baru.    Karena mobil ini sudah menjadi aset  dari Bapenda . Tapi, minta maaf  dalam hal ini ada petunjuk lain kepada teman-teman saya di Satpol   untuk mengambil mobil ini. Tapi  itu kewenangan pak Bupati karena ini aturan  sendiri  bahwa pak bupati adalah pengelolah barang milik  daerah. Tapi saya mau katakan disini bahwa   saya secara gentelemen  bahwa ketika saya dikasi jabatan  dan dikasih   fasilitas  untuk menunjung saya dalam pekerjaan. Tapi ketika saya tidak  diberi  tanggungjawab maka dengan tegas saya akan kembalikan  karena itu adalah  barang milik negara.  Sehingga sore ini dengan tegas  saya kembalikan   mobil ini,’’ tandas  Hendrikus  Mahuze. 

Baca Juga :  Kapolres Minta Polisi Jangan Dijadikan Pemadam Kebakaran 

  Namun demikian, Henderikus    Mahuze meminta  agar aturan   tersebut diberlakukan secara adil kepada seluruh  PNS yang ada di Kabupaten Merauke.  Hendrikus Mahuze menambahkan bahwa pengembalikan   ini  jika dikait-kaitkan juga ada politis di sana. ‘’Tetapi secara pribadi saya   tidak menganggap seperti itu,’’ jelasnya. 

  Namun  jelasnya bahwa ada  disposisi bupati dimana ada 4 orang   pejabat  yang mobil dinasnya ditarik. Menurut  Hendrikus, keempat  orang tersebut adalah dirinya sendiri,  kemudian  mantan Kabag Hukum Yoseph Gebze, Mantan   Kepala Distrik Merauke  Kristian Palkai Ndiken dan Timotius Ndiken dari Dinas Pemuda Olahraga. ‘’Dalam disposisi  itu disebutkan mobil ditarik karena  kami berempat dianggap berpolitik praktis,’’ katanya. 

Baca Juga :  Tim Mabes TNI Inspeksi ke Satgas Pamtas RI-PNG

  Sementara    itu, Sekertaris   Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Merauke Dyonisius Herry R menjelaskan  bahwa  pihaknya menjalankan perintah dari bupati  terkait penarikan kendaraan dinas  yang pihaknya  lakukan tersebut.   ‘’Soal penarikan ini, kami menjalankan perintah dari pak bupati. Dasarnya, disposisi  yang kami terima kemarin  untuk penarikan kendaraan Sekertaris   Bapenda,’’  jelasnya. Selain    mobil dinas mantan Sekertaris Bapenda ini, Dyonisius Herry R mengaku ada target    penarikan   kendaraan dinas  lainnya kbususnya bagi pejabat yang sudah purna  dan tidak menduduki  jabatan lagi. ‘’Itu memang  sedang kita proses untuk ditarik lagi,’’ jelasnya. Soal   jumlah kendaraan dinas  yang ditarik  tersebut, Dyonisius Herry R., mengaku masih melakukan pendataan. (ulo) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya