MERAUKE- Jika tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke hanya menangani 1 penderita Tuberkulosis (TB) yang sudah resisten terhadap obat namun di tahun 2024 ini dari Januari-September sudah tercatat 8 penderita TB yang mengalami resistensi terhadap obat tersebut.
‘’Untuk penderiota TB yang resisten terhadap obat di tahun 2024 inimengalami peningkatan yang cukup tajam. Jika tahun 2023 lalu, kita hanya menangani 1 penderita TB yang sudah resisten terhadap obat maka tahun ini mulai dari Januari sampai September sudah 8 kasus,’’ kata Penanggung jawab Program Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke Rizal Tandi Limbong kepada media ini di Merauke, baru-baru ini.
Rizal Tandi Limbong menjelaskan bahwa penderita TB yang resisten terhadap obat tersebut disebabkan beberapa faktor. Pertama, karena kurang disiplin dalam meminum obat paket yang diberikan. Kedua, terkadang merasa sudah sehat sehingga berhenti meminum obat paket tersebut. Padahal obat trersebut harus diminum penuh selama 6 bulan.
‘’Nah, kalau ada seperti itu, maka akan dilakukan pemeriksaan lagi. Kalau obat yang sama diberikan dan masih ada reaksi maka obat tersebut masih dilanjutkan. Tapi kalau sama sekali tidak bisa maka tentunya akan diberikan obat yang dosisnya lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Selain itu, waktu meminum obat tersebut bisa menjadi 1 atau 2 tahun,’’ jelasnya.
Sementara untuk penderita TB yang sensitif obat, lanjut Rizal Tandi Limbong sata ini telah ditemukan 1.100 terdiagnosa sensitif obat. Ini jumlah yang ditemukan dari Januari-September 2024. Yang mencegangkan, ternyata sebagian besar penderita TB yang ditemukan berada di dalam Kota Merauke terutama daerah-daerah yang selama ini masuk dalam kategori kumuh.
‘’Hampir semua puskesmas dalam kota termasuk RSUD dan rumah sakit bunda,’’ katanya. Di kapmung-kampung juga ditemukan penderita TB tersebut, namun tidak sebanyak yang ditrmukan di dalam kota.
‘’Kalau di kota, kita menggunakan alat test cepat, sehingga mungkin karena pemeriksaannya yang lebih cepat,’’ tandasnya. (ulo/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos