
MERAUKE- Robertus Wamaka (23), pelaku pembunuhan terhadap Nahkoda KMN Maju Jaya Baru Dayanto (42) diminta untuk menyerahkan diri kepada pihak aparat kepolisian untuk menjalani proses hukum.
‘’Kami berharap, pelaku yang melarikan diri setelah kejadian tersebut bisa segera menyerahkan diri,’’ tandas Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH melalui Kasat Polair AKP Micha Toding Potty, SH, SIK, dihubungi media ini lewat telpon selulernya, Minggu (7/7).
Menurut Kasat Polair, pihaknya segera menyurat kepada pelaku melalui keluarganya untuk menyerahkan diri, sebelum pihaknya turun ke lapangan melakukan pencarian dan pengejaran terhadap yang bersangkutan.
‘’Surat sudah kami siapkan untuk segera dikirimkan kepada pelaku melalui keluarganya. Jika tidak ada niat baik dari pelaku untuk menyerahkan diri, barulah kita turun untuk melakukan pencarian dan pengejaran,’’ tandasnya.
Pelaku sendiri, lanjut Kasat Polair Micha Potty, melarikan diri setelah melakukan pembunuhan tersebut. ‘’Diperkirakan berada di satu pulau, dimana tempat pelarian dari 13 pelaku pemerkosaan di Wanam beberapa waktu lalu,’’ jelasnya.
Kasat juga menjelaskan, bahwa sampai sekarang ini sudah 4 saksi telah dimintai keterangan. Dimana saksi yang dimintai keterangan tersebut adalah ABK dari KMN Maju Jaya Baru. ‘’Karena lihat sama-sama, maka keterangan dari keempat saksi yang sudah kita periksa itu hampir sama,’’ katanya.
Sekadar diketahui, kasus pembunuhan terhadap korban ini berawal saat korban menegur pelaku yang sedang menjahit jaring. Yang mana saat itu, korban meminta pelaku tidak usah menjahit jaring karena tidak tahu. Teguran korban ini membuat pelaku tersinggung.
Ketika korban masuk ke ruang kemudi, pelaku juga ikut dari belakang sehingga terjadi pertengkaran mulut. Korban berusaha menyelamatkan diri dengan naik ke atas atap kapal yang disusul pelaku. Namun pada saat korban naik ke atas atap kapal itu justru terjatuh ke laut. Kemudian pelaku melompat ke arah korban dengan memegang parang mengejar korban kemudian pelaku membacok korban dan mengenai kepala bagian atas sebelah kanan secara berulang-ulang. (ulo/tri)